Amien Rais Apresiasi Satu Menteri Zaman Soeharto yang Setia Mendampingi hingga Lengser

"Pak Harto jaya semua berkerumun, begitu mau step down tinggal satu manusia Saadillah ini," tutur Amien.

Editor: Salomo Tarigan
WIkimedia/Creative Commons
Presiden Soeharto saat mengumumkan pengunduran diri di Istana Merdeka, Jakarta, 21 Mei 1998. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Nama Saadillah Mursjid jarang terdengar dalam cerita detik-detik lengsernya Soeharto.

Namun, nama tersebut lekat di ingatan tokoh reformasi sekaligus mantan Ketua MPR Amien Rais.

Amien mengawali kenangannya akan sosok Saadillah dengan menceritakan kedatangan beberapa dokter kepresidenan yang biasa memeriksa kesehatan Soeharto.

"Dua hari Pak Harto lengser, beberapa dokter yang handle Pak Harto ingin ketemu saya, ketemu di PP Muhammadiyah," kata Amien dalam pidatonya di peringatan 20 tahun reformasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2018) seperti dikutip TribunSolo.com. 

Baca: Setelah Kualanamu, Kereta Api Bandara Ke-3 yang Diresmikan Presiden Jokowi, Luar Biasa

Baca: Ancaman Serius Mantan Napi Teroris terhadap Rizieq Shihab

Dokter-dokter tersebut menceritakan di malam harinya, pada 20 Mei 1998, hanya ada satu menteri yang mendampingi Soeharto yakni Menteri Sekretaris Negara Saadillah Mursjid.

Meski menjadi bagian dari Orde Baru, Amien mengapresiasi sikap Saadillah yang setia mendampingi Soeharto hingga lengser.

"Cuma ada satu menteri yang masih mendampingi Pak Harto, Saadillah Mursjid."

"Itu watak manusia."

"Pak Harto jaya semua berkerumun, begitu mau step down tinggal satu manusia Saadillah ini," tutur Amien.

"Jadi hati-hati Anda kalau punya teman."

"Begitu senang muji-muji, pas susah hilang," lanjut Amien.(Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amien Rais: Hanya Satu Menteri yang Setia Dampingi Soeharto hingga Lengser

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved