Mayat dalam Kardus

7 Fakta Penemuan Mayat Wanita dalam Kardus Rapi, dari Autopsi hingga Menguak Rekaman CCTV

Berikut sejumlah fakta yang sudah terungkap dan komentar kepolisian atas kasus pembunuhan wanita cantik ini:

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN
Rika Karina alias Huang Lisya dibunuh secara keji, jasadnya dimasukkan kotak kardus di Jalan Karya Medan, Rabu (6/6/2018) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Kepolisian masih berjibaku mengungkap kasus penemuan mayat dalam kardus, yang belakangan diketahui identitasnya Rika Karina.

Tubuh koran terbungkus dalam kardus rapi, ditemukan di Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.

Berikut sejumlah fakta yang sudah terungkap dan komentar kepolisian atas kasus pembunuhan wanita cantik ini:

1. Korban 'anak yang tertutup' dan jarang di rumah

Ayah korban, Muhammad Sahuri, mengakui anaknya sosok yang tertutup dan jarang datang ke rumah.

"Memang dia agak tertutup orangnya. Terakhir kami jumpa Jumat (27/4/2018). Kemarin itu, saya ngantar dia ke Amplas untuk berangkat kerja. Setelah itu, dia naik angkot ke tempat kerjanya. Setelah itu, enggak pernah jumpa lagi, komunikasi pun jarang," katanya saat ditemui di kediamannya di Jalan Tangguk Bongkar, Gang Ikhlas, Mandala, Medan Denai, Kota Medan.

Ibunda Rika, Sarinah mengungkapkan anaknya tersebut adalah sosok yang baik.

''Walaupun kemarin bulan April, dia bilang sama saya mau dilamar pacarnya orang Padang. Tapi, kubilang, 'ya sudah baik-baik ya' itu kubilang sama dia," ucapnya dengan mengeluarkan air mata.

Sarinah ibu Rika Karina tak kuasa menahan tangis, dia terlihat lemas tahu anak keduanya telah pergi untuk selamanya
Sarinah ibu Rika Karina tak kuasa menahan tangis, dia terlihat lemas tahu anak keduanya telah pergi untuk selamanya (TRIBUN MEDAN/ FRENGKI MARBUN)

2. Gak terbuka soal Pacar

Wanita yang berjilbab warna abu-abu tersebut, bahwa anaknya tersebut akan pulang ke rumah saat malam takbiran nanti.

"Setelah itu, katanya sama ku, 'Mak, aku pulang nanti, lebaran pada malam takbiran'. Ya sudah, 'Rika sudah makan belum' gitu kubilang sama dia," ucapnya.

Setelah berkomunikasi pada bulan April kemarin, Sarinah dan Sahuri tidak pernah lagi komunikasi dengan anaknya tersebut.

"Setelah itulah, enggak ada komunikasi lagi. Memang anakku ini, agak tertutup, apalagi soal hubungannya sama orang lain. Agak pendiam orangnya. Saya berharap sekali. Dia anak yang baik. Walaupun kami jarang komunikasi akhir-akhir ini. Apalagi masalah pacar agak tertutup,"

Sembari menangis, Sarinah pun tidak memiliki pertanda bahwa anaknya tersebut sudah meninggal dengan kondisi mengenaskan. Orangtuanya korban berharap agar polisi segera menemukan pelaku pembunuhan tersebut.

3. Warga merinding saat kardus dibuka

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved