PSMS akan Rombak Daftar Pemain, Sekretaris Sebut Ada Pemain yang Dicoret dan Didatangkan

Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Manajamen PSMS Medan bersama tim pelatih akan segera melakukan rapat membahas pemain yang akan dipertahankan dan dicoret pada 20 Juni 2018 mendatang, di Sekretariat Kebun Bunga, Medan.

Rapat rencananya akan dihadiri CEO PSMS, Dodi Taher dan tim pelatih PSMS, ada Djajang Nurdjaman dan asistennya Suharto AD.

Sekretaris PSMS Medan, Julius Raja mengatakan seluruh pembahasan akan dilakukan dengan agenda pencoretan para pemain yang dilihat kurang berkontribusi.

"Di tanggal 20 Juni nanti semua akan duduk sama kita bahas apa agenda kita. Terkait pemain mana yg mau dipertahankan, pemain mana yang mau dilepas," katanya kepada Tribun-Medan.com, Senin (18/6/2018) lewat sambungan selular.

Nantinya rapat juga akan membahas bersama mana-mana pemain yang akan menjadi target utama pada bursa transfer tengah musim.

Baca: Kapal Tenggelam di Danau Toba, Baru 5 Orang yang Dievakuasi dari 70 Penumpang

Baca: Fortuner Tenggelam di Danau Toba, Gini Nasib Sopir dan Lima Penumpangnya

Baca: Sudah 16 Korban Selamat KM Sinar Bangun Dievakuasi, 1 Korban Tewas

Baca: Detik-detik Polisi dan Warga Evakuasi Penumpang Tenggelam dari Perairan Danau Toba, Lihat Video

Baca: BREAKING NEWS: Kecelakaan Kapal Penumpang di Danau Toba, Ini Foto-fotonya

"Selain itu kita juga akan membahas siapa pusaran tembak yang akan kita priotitaskan pada jendela transfer. Memang sudah ada beberapa nama rekomendasi yang masuk dari pelatih. Karena pelatih yang lebih paham," terangnya.

Baca: Tak Puas dengan Jumlah Gol dan Kualitas Striker yang Seadanya, Ini Permintaan Klub Suporter PSMS

Namun, berkaca dari pengalaman perekrutan yang terjadi di awal musim. Pria yang akrab disapa King, rapat ini akan menjadi pembahasan akan bersama-sama dengan manajamen.

"Pemain yang direkomendasi nanti ditentukan sewaktu rapat. Karena sekarang diadakan pertemuan jadi kalau pelatih mencalonkan ini lalu menurut manajemen gimana. Kita lihat track recordnya cocok enggak. Kalau dulu kan tidak gitu semua ditentukan pelatih," tegasnya.

(cr10/tribunmedan.com)