Kapal Tenggelam

Info 8 Mayat Ditemukan di Danau Toba, Begini Penjelasan Basarnas yang Sebenarnya

"Kalau saya lihat gambarannya masih belum bentuknya seperti bangkai kerangka kapal, manusia atau motor ya

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Salomo Tarigan
FOTO/ANTARA FOTO/IRSAN MULYADI
Tim SAR gabungan saat melakukan proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun 

TRIBUN-MEDAN.COM- Remotely Operated Vehicle (ROV) atau robot yang digunakan tim Basarnas untuk mendeteksi KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, berhasil menangkap gambar tubuh manusia dan beberapa sepeda motor.

Posisi objek yang diduga kuat bagian tragedi KM Sinar Bangun itu berada di kedalaman 450 meter.

Beredarnya kabar bahwa posisi titik koordinat kapal karam KM Sinar Bangun telah ditemukan, Direktur Operasional Basarnas, Brigjen Bambang Suryo mengatakan hingga sore kemarin, pencarian sudah dimaksimalkan, namun masih terkendala dan akan diperbaiki untuk keesokan harinya.

Mengenai kabar yang beredar terkait penemuan 8 mayat, Basarnas langsung memberi penjelasan teranyar.

Foto Ama Ni Khania Butarbutar.

"Saya di posko tidak pernah mendapatkan informasi ada temuan mayat sebanyak 8 orang. Tapi saya menerima informasi dari ROV, dimungkinkan lebih jelas ada ditemukan korban masih dalam bentuk diduga," kata Bambang, Kamis (28/6/2018).

Kapal Robot ROV
Kapal Robot ROV (Kolase)

"Karena bentuknya masih belum jelas dan ada juga beberapa seperti bangkai motor, tapi bentuknya belum jelas. Akan kita pertajam lagi dengan waktu yang ada mudah-mudahan, kalau sore ini lebih bisa dimanfaatkan akan dimaksimalkan alat itu, makanya kita tunggu," sambungnya.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa penggunaan pukat dihentikan menjelang malam takut terkendala. Karena menurut informasi BMKG saat malam akan ada angin besar.

Terlebih hinga kini kendala masih di kedalaman dan area yang dicari semakin mengerucut dan memberikan gambaran kepada tim pencari.

Dadar danau berhasil direkam robot ROV merekam visual korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Dadar danau berhasil direkam robot ROV merekam visual korban KM Sinar Bangun di Danau Toba (Ist)

"Sesuai SOP sudah dilakukan 7 hari tambah 3 dengan total 10 dan sekarang kita memperpanjang SOP kedua 3 hari kedepan sampai hari Sabtu (30/6)," ujarnya.

"Setelah kapal ROV datang usai lakukan pencarian, akan didapatkan kembali bagaimana hasil dari pengelihatan menggunakan ROV. Kami akan menuju ke titik sesuai orientasi ROV dan tetap menggunakan kapal KMP Sumut I dan KMP Sumut II dalam melakukan pencarian," ucapnya.

"Kalau saya lihat gambarannya masih belum bentuknya seperti bangkai kerangka kapal, manusia atau motor ya g banyak berada disamping kapal banyak. Saya butuh memastikan dulu, kalau itu sudah pasti tentu saya sudah bicara disini (Tigaras), saya yakin," urainya.

Lebih lanjut, Bambang menuturkan bahwa ia belum berani memberikan kepastian, karena seandainya informasi salah maka ia akan dituntut.

Karena malam baru akan dilakukan evaluasi untuk selanjutnya menginformasikan pada pihak keluarga korban dan media untuk kegiatan pencarian besok di hari ke-12.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Instagram milik SAR Medan atau @sar_medan, bertempat di Jakarta Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi membenarkan bahwa setelah dilakukan pencarian menggunakan Multibeam Side Scan Sonar, ada indikasi objek di dasar danau. Antara kedalaman 450 meter hingga 490 meter.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved