Ngogesa Sitepu Blak-blakan, Ungkap Alasan Pemecatan Dirinya Mengada-ada Ketum Golkar

Ngogesa Sitepu menyebut pemecatan dirinya sebagai tindakan sewenang-wenang dan teralalu mengada-ada

TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Sumatra Utara Ngogesa Sitepu (kiri) saat mengikuti Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Sumut, di Medan, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara yang telah dinonaktifkan Ngogesa Sitepu menyebut pemecatan dirinya sebagai tindakan sewenang-wenang dan teralalu mengada-ada dari DPP Partai Golkar.

Menurut Ngogesa seperti yang disampaikan melalui keterangan tertulis yang disampaikan melalui akun media sosial miliknya pencopotan tersebut tidak sesuai dengan peraturan yang ada karena tidak sesuai dengan mekanisme yang ada.

"Keputusan DPP Golkar ini seperti mengada-ada, karena tidak sesuai dengan peraturan yang ada dan seolah diciptakan kesalahan yang dibuat-buat untuk saya," kata Ngogesa, Senin (16/7/2018).

Pencopotan Ngogesa Sitepu sebagai Ketua DPD Golkar Sumut dan pengangkatan Ahmad Dolli Kurnia sebagai pelaksana tugas (Plt) tertuang di dalam surat keputusan (SK) No : KEP-316/DPP/GOLKAR/VIII/2018 yang ditandatangani oleh Ketua Umum, Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jendral, Lodewijk F Paulus tertanggal 14 Juli 2018.

Menyikapi pencopotan dirinya dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ngogesa menganggap suatu berkah pasalnya dia merasa diungungkan dari segi ekonomi.

Ngogesa tak menyebut secara detail soal masalah ekonomi yang membuatnya merasa diuntungkan, namun dia mengakui secara politik merasa dirugikan.

Politikus Golkar Airlangga Hertanto
Ketum Golkar Airlangga Hertanto (KOMPAS.com/INDRA KUNTONO)

"Saya disalahkan atas permasalahan keterlambatan penyusunan caleg, padahal secara tahapan penyusunan caleg telah dilakukan sesuai aturan dan masih ada batas waktu," katanya.

Menurut Bupati Langkat dua periode itu, selama menjadi kader Partai Golkar selama 31 tahun sudah tahu betul prosedur dan aturan penyusunan caleg.

"Begitu juga Sekjen Irham Buana Nasution yang dulunya pernah menjabat sebagai Ketua KPU Sumatera Utara Dua Periode yang sudah pasti paham betul aturan keterlambatan penyusunan caleg ini. Jadi masalah yang di tuduhkan kepada saya tentang keterlambatan penyusunan caleg ini hanya mengada-ada," ujarnya.

Usai dicopot sebagai Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu mengaku tidak memiliki ambisi apapun dalam jabatan legislatif maupun eksekutif.

Dalam jabatan legislatif Ngogesa Sitepu telah dua periode menjabat sebagai Bupati Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. 

Begitupun juga dia tidak ada niatan serius untuk menjadi Gubernur setelah mengundurkan diri sebagai calon wakil gubernur yang rencananya mendampingi Tengku Erry Nuradi.

"Lagi pula di Partai ini saya tidak mempunyai kepentingan apa-apa, baik itu menjadi gubernur maupun calon legislatif," tulisnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan melalui akun Facebooknya, Ngogesa Sitepu, Senin (16/7/2018).

Ngogesa memprediksi partai Golkar akan ditinggalkan oleh pemilih dan kadernya jika tindakan sewenang-wenang petinggi partai mencopot dan mengangkat pengurus di daerah. Jika hal ini terus terjadi maka dia memastikan Golkar akan terpuruk dalam pemilu mendatang.

"Tapi saya sangat menyayangkan jika permasalahan seperti ini terus terjadi di dalam partai Golkar, saya pastikan Golkar akan terpuruk menghadapi pemilu yang akan datang," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved