Polisi Periksa 4 Anggota Paskibraka Pascapukuli Supir Angkot yang Sedang Menunggu Penumpang,

Sudah kita terima laporannya. Tengah kita selidiki. Coba hubungi humas untuk kronologis lengkap

Penulis: Tommy Simatupang |
Tribun Medan / HO
Anggota Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Indonesia tingkat II Kota Siantar melakukan pengeroyokan terhadap supir angkutan di Jalan Merdeka, Sabtu (28/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap tindakan pengeroyokan yang dilakukan sekitar 10 anggota Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Indonesia tingkat II Kota Siantar terhadap seorang supir angkutan umum.

Rombongan Paskibraka yang tengah berjalan di Jalan Merdeka Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat tepatnya di depan Siantar Plaza mengeroyok Jodesman Silalahi (24) seorang supir angkutan Sinar Baringin, Sabtu (28/7/2018) sore.

Bahkan, pelaku yang lengkap dengan pakaian Paskibraka ini turut menendang perut saksi, Tirta Novita Sari Silaban yang mencoba melerai.

Kasat Reserse Kriminal Polres Siantar, AKP H Sinambela saat dihubungi via seluler Senin (30/7/2018) mengaku sudah menerima laporan tersebut. Pihaknya tengah mendalami kejadian tersebut.

"Sudah kita terima laporannya. Tengah kita selidiki. Coba hubungi humas untuk kronologis lengkap,"ujarnya.

Kasubag Humas Polres Siantar, Iptu Resbon Gultom mengungkapkan setelah kejadian mengamankan empat orang saksi dari anggota Paskibraka.

"Pada saat korban mengetem untuk menunggu penumpang, pelaku (anggota paskibraka) menggunakan pakaian paskibraka mengatakan “woi angkot macet, maju!” kemudian angkutan itu maju sedikit,"ujar Iptu Resbon menceritakan.

Baca: 10 Anggota Paskibraka Pukuli Supir Angkot dan Tendang Perut Penumpang Wanita yang Coba Melerai 

Baca: Kopassus Diterjunkan Evakuasi 500 Pendaki yang Terjebak di Gunung Rinjani

Baca: Inilah Wadir Resnarkoba AKBP Hartono yang Diciduk Petugas Bandara Bawa 23,8 Gram Sabu

Namun, karena angkot masih maju hanya sedikit, pelaku kembali membentak korban dengan kata "Maju Angkot". Mendengar ini, korban menjawab dari dalam angkutan umum “pelan ajalah suaranya bang, santai aja gak usah keras-keras kali."

Baca: Hendak Salip Avanza Fais Justu Tabrak Pengendara Sepeda Motor Hingga Tewas

Baca: Pusing Cari Uang untuk Tebus Kalung Istri, Satpam Nekat Menjabret Tas di Siang Bolong

Iptu Resbon menjelaskan pelaku langsung mendatangi korban dan menampar wajah korban.

"Pelaku langsung menampar wajah korban sebanyak satu kali. Kemudian korban berusaha untuk keluar dari dalam, tetapi pelaku mencoba menahan," tambahnya.

Melihat ini, Tirta Novita Sari Silaban seorang penumpang mencoba melerai. Sedihnya, perempuan ini mendapatkan tendangan di bagian perut. Korban Jodesman pun berhasil keluar dari kepungan pelaku.

"Namun korban melihat salah satu pelaku menendang bagian perut saksi Tirta dengan menggunakan kaki kanan salah satu pelaku. Selanjutnya korban berhasil keluar dan langsung dipukuli oleh sekitar sepuluh orang Paskibraka sehingga korban mengalami sakit di bagian kepala, luka-luka di bagian tangan, dan perut,"ujarnya.

Saat disinggung tentang adanya senior Paskibraka yang mengenakan pakaian loreng hijau, Iptu Resbon masih belum ingin mengungkapkan. Ia memastikan kejadian ini tengah dalam penyelidikan.

Perbedaan Paskibra dengan Paskibraka 

Presiden Joko Widodo selfie bereng usai mengukuhkan Paskibraka, di Istana Negara, Selasa (15/8/2017)/HAND-OVER
Presiden Joko Widodo selfie bereng usai mengukuhkan Paskibraka, di Istana Negara, Selasa (15/8/2017)/HAND-OVER ()
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved