Pilpres 2019

Viral Video Pidato Jokowi 'Kalau Diajak Berantem juga Berani', Simak Selengkapnya

Tidak usah suka mencela. tidak usah suka menjelekkan orang lain, tapi kalau diajak berantem juga berani.

Editor: Salomo Tarigan
kompas tv/ilustrasi
Jokowi pidato 

TRIBUN-MEDAN.COM - Batas pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil untuk Pilpres 2019 sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 10 Agustus mendatang.

Sejuah ini belum ada pasangan yang mendaftarkan diri, namun situasi lobi-lobi politik masih berlangsung hangat. 

Teranyar, Pidato Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) yang mengajak para relawannya siap 'berantem 'menjadi viral di media sosial (Medsos),dan banyak ditanggapi miring oleh sejumlah kalangan

Namun ada baiknya kita membaca dulu lebih lengkap seluruh pidato Presiden Jokowi.

Pidato yang kemudian jadi viral itu diketahui diucapkan Presiden Jokowi di rapat umum relawan di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
 
 

Berikut di bawah ini adalah transkrip lengkap pidato Presiden Jokowi sesuai videonya :

Assalamau'alaikum Wr. Wb, selamat sore,

salam sejahtera bagi kita semua,

Shalom

Om Swastiastu,

Namo Budaya, salam kebajikan.

Yang saya hormati bapak ibu dan saudara-ibu sekalian.utamanya ketua-ketua relawan beserta jajaran pengurus yang hadir pada sore hari ini. Yang saya hormati bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, relawan Jokowi dari Sabang sampang Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Sangat berbahagia sekali pada sore hari ini saya bisa bertemu, saya bisa hadir dalam rapat umum relawan Jokowi di Sentul, Bogor. Perlu saya ucapkan pada kita semua bahwa aset terbesar bangsa kita adalah persatuan, aset terbesar bangsa kita adalah persatuan, persaudaraan, dan kerukunan. Karena kita harus sadar bahwa bangsa ini memang berbeda-beda, bermacam-macam,majemuk, pro rakyat. Bebeda-beda agama, berbeda-beda suku, berbeda agama, berbda tradisi, berbeda-beda bahasa daerah. Inilah negara kita, Indonesia.

Oleh sebab itu saya mengajak kepada kita semuanya, marilah kita terus menggalang persatuan. Marilah kita terus memelihara persaudaraan dan kerukunan karena kita diberi anugerah oleh Allah,  berbeda-beda ,majemuk, warna-warni. Inilah negara kita, Indonesia.

Saya juga mengingatkan kepada kita semuanya bahwa tahun 2019 nanti ada Pilpres. Pilpres 2019 bukan sekedar menang atau kalah, tapi 2019 adalah penguatan demokrasi bangsa kita indonesia, supaya demokrasi kita kuat, supaya rakyat bisa merasakan. Merasakan proses pemilu 2019. Rakyat merasakan kegembiraan politik,gembira karena kita ajak bergerak meneruskan yang sudah kita lakukan di 2014 sampai 2019 nantinya.

Tahun 2019 perlu saya ingatkan ada banyak simpul yang bersama-sama dengan kita. Ada ulama-ulama, ada Parpol, ada Caleg, ada kelompok-kelompok profesional, ada purnawirawan TNI dan Polri, ada Ormas, banyak tokoh-tokoh, dan tentu saja banyak sekali relawan-relawan kita.

Oleh sebab  itu kita harus bisa bekerjasama dengan semuanya yang tadi saya sebutkan .

Halaman
12
Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved