PIlpres 2019
PKS Akhirnya Laporkan Andi Arief ke Polisi, Wasekjen Partai Demokrat Ini Tidak Takut, 'Saya Tunggu'
Tulisan Andi Arief ini muncul beberapa saat setelah kabar dirinya dilaporkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke polisi
Penulis: Salomo Tarigan | Editor: Salomo Tarigan
"Saya berharap masalah "critical support" terhadap koalisi kami yaitu Prabowo-Sandi biar kami akan selesaikan. Kalaupun ada yg menempuh jalur hukum itu bukan pilihan kami walu tak bisa melarang. Anak dan Istri saya agak terganggu dengan reaksi yg saya gak duga ini. Mohon maklum" terang Andi
Sehari sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera mengatakan, DPP PKS memang sudah melaporkan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief ke kepolisian. Andi dilaporkan ke polisi karena menuduh PKS dan Partai Amanat Nasional menerima Rp500 miliar agar Sandiaga Uno bisa menjadi cawapres Prabowo Subianto.
"Setahu saya kasusnya jalan, laporan polisi jalan. DPP (yang melaporkan)," kata Mardani saat ditemui di gedung DPR, Jakarta.
Ia mengatakan, Partai Demokrat sendiri belum ada klarifikasi. Hingga kini, laporan tersebut juga tak dicabut.
Pelaporan Andi Arief ke polisi memang sebelumnya santer didengung-dengungkan.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berang dengan tudingan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief bahwa dipilihnya Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto merupakan hasil dari politik transaksional.
Juru bicara DPP PKS Muhammad Khalid menegaskan, pihaknya akan melaporkan Andi ke kepolisian terkait pernyataannya yang pertama kali diunggah melalui akun Twitter tersebut.
"Itu jelas fitnah dan kami akan memproses itu," ujar Khalid.
Tidak hanya mengancam akan melaporkan ke Polisi, PKS juga menuntut Andi meminta maaf dan memberi klarifikasi kepada publik.
Baca: Andi Arief Bocorkan 4 Nama soal Mahar 500 M ke PKS-PAN, hingga Tudingan Ahmad Dhani
Baca: Dugaan Mahar Rp 500 Miliar untuk PKS dan PAN, Andi Arief: Saya Diperintahkan Partai. .
Tudingan Mahar Rp 500 M Memanas
Tudingan soal mahar Rp 500 miliar ke PAN dan PKS masih memanas.
Kondisi ini yang mengubah situasi politik jelang terpilihnya Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo Subianto, yang dianggap mengejutkan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief akhirnya menjelaskan tudingannya mengenai mahar Rp 500 miliar dari cawapres Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS.
Dijelaskan Andi, informasi soal mahar itu didapat dari politisi Gerindra, Fadli Zon, Dasco Ahmad, Prasetyo, dan Fuad Bawazier.
Dalam cuitannya di laman Twitter @AndiArief_ pada Sabtu (11/8/2018) disebutkan, usia mendapat informasi tersebut, Andi Arief langsung mengunggah postingan mengenai 'Jenderal Kardus' yang kemudian menjadi polemik.