Mahfud MD Jelaskan Soal 'Orang Jahat' yang Tidak Boleh Memimpin, Singgung Pernyataan Romo Magnis
"Kita memilih ini bukan untuk memilih yang bagus betul, tapi menghindari orang jahat untuk pimpin negara," kata Mahfud.
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.com-Pernyatan anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD tentang “orang jahat” menimbulkan pertanyaan.
Pernyataan Mahfud soal calon pemimpin jahat diutarakan dalam pembekalan bacaleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa hari lalu.
Mahfud mengajak tak ada yang tak menggunakan suara di pilpres agar orang jahat tak terpilih.
"Kita memilih ini bukan untuk memilih yang bagus betul, tapi menghindari orang jahat untuk pimpin negara," kata Mahfud.
Pernyataan ini menyisakan pertanyaan. Siapakah orang jahat yang dimaksud?
Pertanyaan tentang siapa orang jahat yang dimaksud oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini banyak dilayangkan langsung ke akun Twitter @mohmahfudmd.
"Menghalangi yg jahat jd pemimpin"? bkannya org baik semua yang nyalon pak? kan ada pemeriksaan harta kekayaan, ada syarat SKCK bahkan kesehatan pun hrs prima dibuktikan dgn adanya medical check. masa bkn nyari yg terbaik, kl sempurna iya sy setuju krn sempurna hanya milk Allah,” tulis @yarham02.
“Yang jahat itu yg mem-PHP ya pak?” tulis @farid_14.
“Jgn dibawa ke narasi jahat VS baik dong, prof!! Krg tbelah apa lg bgs ini sejak 2014?? Drpd ngutip pernyataan yg bs mengadu domba itu, mending ngutip Aa Gym pas ilc 2 mg yll, bhw pemilu itu hrsnya fastabiqul khayrat, blomba2 dlm kebaikan.Dr umur&ilmu anda,hrsnya anda bs lbh wise,” tulis @fatinpane.
Mahfud MD pun menghentikan spekulasi tentang siapa “orang jahat” dengan menyebutkan bahwa pernyataan itu telah disampaikan oleh rohaniawan Katolik dan budayawan Indonesia, Franz Magnis-Suseno.
“Tak perlu tafsir liar. Negara hrs berjalan, pemimpin hrs ada. Jd jgn golput, pilihlah 1 dari alternatif2 yg tersedia. Sulit ada pemimpin yg benar2 baik krn semua manusia pasti ada kelemahannya. Kata Franz Magnis: Bkn utk mencari yg ideal tp utk menghalangi yg jahat jd pemimpin,” tulis Mahfud, Selasa (21/8/2018).
Magnis-Suseno dikenal sebagai seorang Direktur Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Sebagai seorang pastur Serikat Yesus Magnis-Suseno memiliki panggilan akrab Romo Magnis.
Franz Magnis Suseno dianugerahi Bintang Mahaputra Utama pada 13 Agustus 2015 (berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 83/TK/TaHUN 2015 tanggal 7 Agustus 2015) oleh Pemerintah RI atas jasa-jasa dia di bidang kebudayaan dan filsafat. (ton/tribun-medan.com)
