Dituding Sebarkan Islam Nusantara, Ketua GP Ansor Langkat: Kami Enggak Terima Salat pun Ditolak!

Muhammad Rajib mengatakan pihaknya sangat tidak terima ketika salat berjamaah di Masjid Azizi juga ditolak massa.

Penulis: Dedy Kurniawan |
zoom-inlihat foto Dituding Sebarkan Islam Nusantara, Ketua GP Ansor Langkat: Kami Enggak Terima Salat pun Ditolak!
TRIBUN MEDAN/HO
Ketua GP Ansor Langkat, Muhammad Rajib

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Kegiatan Kirab Satu Negeri GP Ansor di Gedung Nasional Tanjungpura dibubarkan paksa massa yang terdiri ratusan orang.

Massa menggeruduk Gedung Nasional Tanjung Pura menolak acara rangkaian Kirab Satu Negeri, yang digelar oleh GP Ansor, Rabu (19/9/2018)

Ketua GP Ansor Langkat, Muhammad Rajib mengatakan pihaknya sangat tidak terima ketika salat berjamaah di Masjid Azizi juga ditolak massa yang mengatasnamakan dari Kesultanan Langkat.

"Kami yang paling sangat tidak menerima karena salat pun masak ditolak mereka. Saat itu mau salat Zuhur kami. Sudah aman. Ini kan kegiatan nasional penyerahan bendera saja muncul penolakan. Ziarah oke lah ditolak, ini salat pun ditolak, kami ada ratusan lebih.

Baca: Dituding Bentuk Islam Nusantara, Massa Bubarkan Kirab Satu Negeri GP Ansor, Ini Kata Wakapolres

Baca: Rangkaian Kirab Satu Negeri Ditolak Massa di Langkat, Begini Penjelasan Wakil Bendahara PW GP Ansor

Kegiatan Kirab Satu Negeri GP Ansor yang berlangsung di Gedung Nasional Tanjungpura dibubarkan paksa massa yang terdiri ratusan orang. Massa menggeruduk Gedung Nasional Tanjung Pura menolak rangkaian Kirab Satu Negeri, yang digelar oleh GP Ansor, Rabu (19/9/2018)
Kegiatan Kirab Satu Negeri GP Ansor yang berlangsung di Gedung Nasional Tanjungpura dibubarkan paksa massa yang terdiri ratusan orang. Massa menggeruduk Gedung Nasional Tanjung Pura menolak rangkaian Kirab Satu Negeri, yang digelar oleh GP Ansor, Rabu (19/9/2018) (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

"Kita menghindari gesekan, jangan sampai di antara kita rusuh. Jadi kami mengalah saja demi kebaikan. Ini alasan yang tidak logis kalau kami dibilang penyebaran Islam Nusantara, itu tidak ada. Aneh salat pun gak boleh, kan parah itu. Perkara salat pula. Itu makanya emosi hampir pecah. Kita gak mau keributan terjadi," tegasnya.

Foto bersama peserta Upacara Kirab Satu Negeri GP Ansor di lapangan, Langkat.
Foto bersama peserta Upacara Kirab Satu Negeri GP Ansor di lapangan, Langkat. (TRIBUN MEDAN/HO)

Sebelumnya, Wakil Bendahara PW GP Ansor Sumut, Ahmad Riduan Hasibuan melalui siaran persnya menjelaskan, Kirab Satu Negeri yang dilaksanakan oleh Gerakan Pemuda Ansor Se-Indonesia dalam rangka menyamakan persepsi anak muda Indonesia terhadap perjuangan mengisi kemerdekaan Indonesia.

Dipaparkannya, Kirab Zona Sabang dipimpin langsung oleh Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Hasan Basri Sagala dibawa oleh Sekretaris PW GP Ansor Aceh, Timbul Pasaribu diserahterimakan ke Ketua PW GP Ansor Sumut Labuhan Hasibuan.

Acara serah terima Kirab dilaksanakan dengan melakukan apel bersama yang dihadiri oleh kader Banser dan Ansor se-Sumatera Utara dan Aceh.

Kegiatan penyambutan dilakukan di perbatasan Aceh dan Sumatera Utara tepatnya di Besitang.

"Setelah serah dan terima kirab dilaksanakan dan serah terima 17 bendera merah putih yang dibawa dari Aceh diterima oleh PW GP Ansor Sumatera Utara, rombongan PW GP Ansor Sumut menyinggahi Masjid Azizi, Tanjung Pura untuk melaksanakan shalat Zuhur," katanya.

Sesampai di masjid Azizi Tanjung Pura, GP Ansor digeruduk dan ditolak oleh sekelompok anak muda yang mengklaim diri dari Kesultanan Langkat.

Massa nyaris bentrok, terdengar massa berteriak dan mengusir rombongan GP Ansor. Penolakan ini pun mendapat reaksi dari rombongan GP Ansor yang tidak dicaci maki dan diusir karena alasan yang tidak jelas.

Melihat keadaan penolakan yang sudah memprovokasi pihak masjid, rombongan GP Ansor yang dipimpin Labuhan Hasibuan memilih untuk berpindah tempat melaksanakan Salat Zuhur.

Hal ini juga setelah dimediasi pihak Polres Langkat dan MUI.

(dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved