News Video
Data Lengkap Korban Meninggal, Luka-luka dan Bangunan Rusak Akibat Gempa Bumi di Situbondo
Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di Timur Laut Situbondo dengan kekuatan 6,4 SR, kedalaman 10 kilometer
TRIBUN-MEDAN.com - Indonesia kembali berduka, tiga orang meninggal dunia dan belasan orang luka-luka akibat gempa yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur, Kamis (11/10/2018) sekitar pukul 01.44 WIB.
Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di Timur Laut Situbondo dengan kekuatan 6,4 SR, kedalaman 10 kilometer.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan deteksi gempa terasa di seluruh wilayah Jawa Timur meliputi:
1. Kabupaten/ Kota Situbondo
2. Jember
3. Banyuwangi
4. Lumajang,
5. Kabupaten Probolinggo
6. Kota Probolinggo
7. Bondowoso
8. Sumenep
9. Pamekasan
10. Sampang
11. Bangkalan
12. Kabupaten Pasuruan
13. Kota Pasuruan
14. Kota Batu
15. Kota Malang
16. Kabupaten Malang
17. Kabupaten Blitar
18. Surabaya
19. Sidoarjo
20. Jombang
21. Kabupaten Mojokerto
22. Kota Mojokerto
Tonton video pascagempa;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Dzulmi Eldin Antar Langsung Uang Tunai Rp 600 Juta Sumbangan Warga Medan ke Palu
Gempa Magnitudo 7.0 pada SR Mengguncang Papua Nugini, Peringatan Tsunami Dicabut
Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik.
"Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik," ujar Sutopo.
Korban Meninggal dan Luka
Hingga saat ini tercatat ada 3 korban meninggal dunia, 4 korban luka-luka dan beberapa rumah rusak di Kabupaten Sumenep.
Melalui akun twitternya @Sutopo_PN, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengupdate jumlah korban akibat gempa.
"3 orang meninggal dunia, 4 orang luka dan beberapa rumah rusak di Kabupaten Sumenep akibat gempa M6,3 yang mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali.
Pusat gempa di 61 km timur laut Situbondo pada kedalaman 10 km.
Tidak berpotensi tsunami," tulisnya.
Korban meninggal tersebut yakni Nuril Kamiya (7), H Nadhar (55), serta satu laki-laki dewasa yang masih diidentifikasi.
