Kereta Api Seruduk Taksi Online, Tiga Penumpang Tewas dan 10 Luka-luka

“Korban meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit. Tidak ada yang meninggal di TKP,” kata AKP MH Sitorus.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Shutterstock
Ilustrasi: kereta api 

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api di kawasan Medan Labuhan, Kota Medan, Selasa (6/11/2018).

Kecelakaan melibatkan satu mobil taksi online dengan kereta api. Tiga orang tewas dalam peristiwa itu. 10 lainnya dikabarkan luka parah.

Tiga korban tewas itu menumpang taksi online. Suzuki Ertiga berplat nomor BK 1525 HE itu rusak parah setelah 'adu kuat' engan kereta api dinihari tadi.

Tiga penumpang taksi online itu, yakni Sherly, 32 warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka bengkak pada kepala kiri dan kanan, luka robek pelipis kiri dan kanan.

Kemudian, Lina Sinulingga, 55 warga Sei Mati, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, mengalami luka robek pada pelipis mata kiri, dan keluar darah dari hidung serta Nurhaini, 6 warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka dalam atau memar pada bagian perut.

AKP MH Sitorus, Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan membenarkan peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut.

“Korban meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit. Tidak ada yang meninggal di TKP,” kata MH Sitorus, Selasa (6/12/2018)

Sementara 10 orang terluka terdiri dari 7 orang luka berat dan 3 luka ringan. Korban luka termasuk pengemudi mobil, Hendro Prawiro, 28 warga Jalan Cimahi Timur, Belawan. Dia mendapat luka pada bagian dada.

Sedangkan sembilan lain yang terluka diantaranya, Isnawati ,30 warga Sei Mati, Medan Labuhan, terluka di bagian dada; Ridho Syahputra, 12 warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami patah pada bagian rahang.

Lalu, Abel Permata Sari, 10 warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka robek kepala sebelah kanan dan bengkak mata kaki sebelah kiri.

Selanjutnya Ricky Fandebos Rumapea, 37, warga Jalan Rawe 6, Tangkahan, Medan Labuhan, Friska Br Aritonang, 35 warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami bengkak pada dagu bawah dan sakit pada paha kanan; Rafael, 7 warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka dan patah pada kaki kiri.

Lalu Ana, 16 warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka lecet dada bawah mata, dan lecet pada pipi kiri, Rolen Siahaan, 34 warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami robek pada kening dan wajah.

Kemudian, Deko, 10 warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka pada telinga sebelah kiri dan tidak bisa mendengar.

Kecelakaan ini terjadi begitu cepat. Minibus Ertiga yang dikemudikan Hendro, melaju dari arah Simpang Kantor menuju Sei Mati. Saat melintas di rel, tak berpalang itu tabrakan terjadi.

"Di sana memang tidak ada pintu perlintasan. Kita berharap masyarakat lebih berhati-hati dan pihak kereta api membuat pintu perlintasan,” harap Sitorus.

(cr9/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved