Diduga Dibunuh, Duda Beranak Dua Tewas di Ranjangnya dengan Leher Terjerat Kabel
Ratusan warga dihebohkan dengan temuan mayat yang sudah Membusuk di lantai dua rumah toko
Penulis: Dedy Kurniawan |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com, STABAT - Ratusan warga dihebohkan dengan temuan mayat yang sudah membusuk di lantai dua rumah toko Jalan Lintas Binjai-Stabat, Karangrejo.
Diketahui pedagang kedai, Seliwi (62) telah meregang nyawa dengan kondisi telentang, di atas tempat tidur, Senin (19/11/2018).
"Awalnya tahu dari warga ada bau-bau gitu menyengat. Pas dilihat ada jeratan di leher. Dia gak ada musuh-musuh, ya akur bertetangga. Keluarganya di Aceh," kata Fendi yang mengaku keponakan korban.
Pantauan www.tribun-medan.com, aroma tak sedap begitu menyiluk ke dalam hidung dari dalam kamar Seliwi. Sekujur tubuh Seliwi menghitam, dan sebagian kulitnya mengelupas.
Keponakan Seliwi, Dedi mengatakan bahwa selama ini Seliwi hidup sendiri berjualan di rumahnya.
Seliwi sudah berpisah dengan istrinya dan dua orang anaknya yang berdomisili di Aceh.
"Anaknya ada dua, dia sendiri saja sudah berpisah sama istrinya orang Aceh. Biasa dia jualan aja, paling main-main catur. Tadi kami lihat ke atas ada belitan kabel charger di lehernya. Kamarnya juga sudah acak-acaoan," kata Dedi.
Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Juriadi melalui Kanit Reskrim Polres Langkat, Ipda Mardianto usai cek TKP mangatakan kondisi mayat Seliwi ada ditemukan belitan charger handphone di leher.
Katanya, ada dugaan Seliwi dibunuh, dan masih dalam penyelidikan.
"Telah ditemukan mayat laki-laki di Desa Karangrejo, kondisi leher terikat, ada motif pembunuhan. Kami masih lidik, dan kejar pelaku," ujarnya.
"Sementara belum ada barang hilang, prediksi sudah tiga hari. Hari jumat dugaan kejadian. Jenazah akan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk autopsi," pungkasnya.
(Dyk/tribun-medan.com)