Sandiaga Uno Buka-bukaan Tidak Hadiri Reuni Akbar 212 tapi Pilih Sowan pada Buya Syafii Maarif

''...Sandi nampaknya sudah mau berusaha supaya semua damai dan semua betul-betul secara jujur membela bangsa ini,''

Editor: Tariden Turnip
KOMPAS.com / Wijaya Kusuma
Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno saat bersamaan dengan Buya Syafii Maarif 

TRIBUN-MEDAN.COM - Saat berlangsung aksi Reuni Akbar 212 di Jakarta, Calon Wakil Presiden Nomor urut 02 Sandiaga Uno, Minggu (02/12/2018), malah mengunjungi mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif di Yogyakarta. 

Sandiaga Uno mengawali kegiatannya di Yogyakarta dengan sowan ke Buya Syafii Maarif.

Buya Syafii Maarif dan Sandiaga Uno berbincang kurang lebih satu jam.

"Saya sebagai orang tua, siapapun yang berkunjung kesini ya saya terima dengan baik," ujar Buya Syafii Maarif usai menerima kunjungan dari Sandiaga Uno, Minggu.

Kepada Sandiaga, Buya berpesan jika nanti terpilih harus menjadi negarawan yang memikirkan kepentingan rakyat.

Buya juga menyampaikan, kalau nanti terpilih, Sandiaga jangan hanya memikirkan kepentingan partai pendukung.

Namun, harus benar-benar benar-benar memikirkan kepentingan rakyat.

"Tadi saya sampaikan kepada Cawapres (Sandiaga Uno) bahwa nanti kalau terpilih, jadilah wapres rakyat Indonesia. Bukan wapres hanya partai pendukung," tuturnya.

Buya Syafii Maarif juga menyampaikan agar berpolitik dengan mementingkan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pemilu yang damai, lanjutnya, juga tergantung dari para elite politik. Jangan sampai para elite politik justru memperkeruh suasana.

"Kalau elitnya mengompor-ngompori nanti, menurut saya juga nggak sehat, itu melelahkan. Sandi nampaknya sudah mau berusaha supaya semua damai dan semua betul-betul secara jujur membela bangsa ini," tuturnya.

"Merajut kembali persatuan dan keutuhan bangsa, jangan sampai terkoyak-koyak. Bersatu belum tentu berhasil, apalagi terpecah belah," imbuhnya.

Selain itu, Buya Syafii Maarif juga berpesan agar dari posisi politisi bisa menjadi negarawan. Jika politisi sudah menjadi negarawan maka itu menjadi kunci Indonesia yang damai.

"Jadi posisi dari politisi menjadi negarawan itu yang sering saya sampaikan. Itu saya rasa kuncinya ke depan, sehingga Indonesia tidak tercabik-cabik lagi," bebernya. 

Sandiaga membeberkan isi pembicaraanya dengan Buya Syafii Maarif.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved