Alamak
3 Fakta Kronologi 16 Mahasiswa Korban Longsor di Berastagi-Karo, 7 Tewas dan 9 Luka-luka
Belasan mahasiswa dari Universitas Prima Indonesia Medan, mengalami nahas longsor di Betastagi
TRIBUN-MEDAN.com - Belasan mahasiswa dari Universitas Prima Indonesia Medan, mengalami kejadian nahas di lokasi pemandian air panas, di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu (2/12/2018) sekira pukul 06.00 WIB pagi.
Mereka merupakan ikatan mahasiswa Karo, yang sedang mengadakan malam keakraban (makrab), di pemandian Daur Paris.
Saat itu tembok penahan tanah yang berada tepat di belakang joglo tempat mereka beristirahat tiba-tiba ambruk.
Berikut kronologinya yang dihimpun Tribun-Medan.com;
1. Kesaksian korban selamat
Keterangan dari seorang mahasiswa bermarga Ginting, yang korban selamat mengaku tepat sebelum kejadian dirinya bersama tiga rekannya belum tertidur.
Sehingga mengetahui persis, bagaimana tanda-tanda sebelum tembok tersebut menimpa rekan satu perkumpulan itu.
Ia mengungkapkan, posisi mereka kala itu sedang beristirahat dan membelakangi tembok.
Tepat sebelum tembok tersebut runtuh, dirinya mendengar ada tanda-tanda seperti suara bergemuruh.
"Kalau tanda-tandanya kami dengar ada suara seperti reruntuhan rumah gitu. Setelah itu, kami pun panik terus kami semua lari berpencar. Saya pun sempat jatuh juga," ujarnya.
Dengan diselimuti perasaan yang panik, dirinya mengungkapkan, sampai tidak bisa membangunkan teman-temannya yang lain untuk ikut menyelamatkan diri.
Suara jeritannya pun bersamaan dengan runtuhnya tembok tersebut, tidak berlangsung lama, dan hanya hitungan detik.
"Habis kami lari, saya tidak ingat lagi kami berempat, sudah enggak nampak lagi yang dua. Saya lihat ke belakang, ternyata kawan-kawan sudah tertimpa," ucapnya.
Dari seluruh korban, diketahui tujuh di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan yang lainnya, mengalami luka ringan hingga berat.