Marah Lihat Murid Yang Buat Keributan, Guru Tutup Mulut Murid Pakai Selotip
Orang tua mengeluh tentang tindakan guru pada pihak manajemen sekolah, namun mereka hanya bisa menangguhkan cerita itu.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang guru telah diskors setelah dia tertangkap di CCTV menutup mulut dua siswa dengan selotip, agar membuat mereka diam.
Mereka adalah anak laki-laki dan perempuan, masing masing berusia empat tahun.
Keduanya berada di tahun pertama mereka di sekolah di Gurgaon, di India utara.
Dalam video tersebut, dapat dilihat guru mendatangi anak-anak dan mengajak mereka bicara, sebelum akhirnya memasangkan selotip di mulutnya.
Dia kemudian berjalan mengitari meja dan melakukan hal yang sama kepada seorang gadis kecil, yang segera mencoba merobek pita itu.
Cuplikan video ini kemudian diunggah ke media sosal, yang menimbulkan kecaman.
Orang tua mengeluh tentang tindakan guru pada pihak manajemen sekolah, namun mereka hanya bisa menangguhkan cerita itu.
"Atas keluhan orang tua siswa, kami telah mengambil tindakan tegas dan menskors sang guru," ucap Kepala Sekolah Gururaj kepada kantor berita PTI.
Sementara itu, guru mengklaim bahwa tindakan itu dilakukannya, karena dua siswa mengganggu siswa lain di kelas.
Dia menuduh bahwa anak usia empat tahun menggunakan "bahasa kotor" kadang-kadang.
Tindak pemaksaan pada anak-anak tidak hanya terjadi sekali saja. Baru-baru ini ada tiga pegawai pusat penitipan anak di China yang dituntut karena memaksa anak-anak untuk memakan bubuk wasabi.
Insiden ini terjadi pada November 2017 lalu. Di mana, sebuah video tindak kekerasan terhadap balita beredar di media sosial. Dan itu tentu memicu kecaman publik.
Pusat penitipan anak, yang dibentuk oleh biro perjalanan online Ctrip itu terletak di kantor pusat agen Ctrip di Shanghai, dan dioperasikan oleh penyedia pihak ketiga.
Dan sejak kejadian ini, dikabarkan pusat penitipan anak itu tak lagi dibuka.
Karyawan diduga membeli wasabi dan memaksa anak-anak untuk mengonsumsi pasta hijau pedas itu.