Viral Medsos
KABAR Terbaru Andi Arief, Ditantang TNI AU, Arya Sinulinga, Hasto, Ngabalin, Romli, PSI dan Tim TKN
Berikut deretan postingan Andi Arief hingga berujung respon dari admin twitter TNI AU.
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
"PAK Prof @mohmahfudmd, bapak keliru. SAYA punya bukti kuat meminta 2 orang wartawan dan 2 orang TNI untuk mengecek. Namun mereka juga kesulitan. DALAM kasus KTP El yang saya ungkap 2017, awalnya juga dibilang hoak. MALAM ini saya tidak lagi melihat bapak jernih, maaf Prof," tulis Andi Arief.
Pernyataan Andi Arief ini pun direspon TNI Angkatan Udara.
Simak ulasannya di bawah ini.
/////
TRIBUN-MEDAN.COM - Balasan Andi Arief ini berawal dari pernyataan Mahfud MD terkait tweet Andi Arief soal 7 kontainer surat suara telah dicoblos yang didatangkan dari Tiongkok.
Mahfud MD menyebut bahwa Tweet Andi Arief Termasuk Penyebaran Hoaks, Saya Kira Andi Tahu Itu Tidak Benar."
Namun admin akun Twitter TNI AU yang terverifikasi ikut merespon postingan Andi Arief yang menyatakan punya bukti kuat meminta 2 orang wartawan dan 2 orang TNI untuk mengecek ke Tanjung Priok.
Hal itu terkait isu 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos yang dikirim dari Tiongkok.
Baca: Inilah Sosok yang Pertama Kali Sampaikan Kabar Hoax 7 Kontainer Surat Suara Telah Dicoblos
Bahkan postingan Andi Arief juga, menyatakan bakal melaporkan Arya Sinulinga, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI, dan tim TKN ke Bareskrim Polri.
"BESOK, saya akan laporkan ke Bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulinga anah buah Hari Tanoe, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI dan tim TKN," tweetnya.
"SAYA akan geruduk juga dg baik2 rumah merreka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim," lanjutnya.
Berikut deretan postingan Andi Arief hingga berujung respon dari admin twitter TNI AU.
Awalnya, Andi Arief mencuitkan berita tentang Prof Mahfud MD yang menyatakan tweet Andi itu termasuk penyebaran hoax.
"PAK Prof @mohmahfudmd, bapak keliru. SAYA punya bukti kuat meminta 2 orang wartawan dam 2 orang TNI utk mengecek. Namun mereka juga kesulitan. DALAM kasus KTP El yg saya ungkap 2017, awalnya juga dibilang hoak. MALAM ini saya tidak lagi melihat bapak jernih, maaf Prof," cuit Andi Arief dalam akun Twitternya pada Minggu (6/1/2019).
Mohon bapak @AndiArief__ sebutkan siapa kedua anggota TNI tersebut (nama/pangkat/kesatuan). Jika mereka anggota TNI AU, laporkan kepada kami untuk diusut oleh Pomau.