JEMBATAN SIDUA-DUA Kembali Longsor, Kapolsek: Bakal Ada Lagi Longsor Susulan!
Material longsor menutup lebih dari setengah badan jembatan. Sehingga, petugas kepolisian melakukan sistem satu arah
Penulis: Tommy Simatupang |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, PARAPAT - Pernyataan Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno yang mengatakan status bukit Simarbalatuk tidak lagi longsor ternyata tidak tepat.
Longsor yang terjadi di jembatan Sidua-dua kembali terjadi.
Pada Jumat (11/1/2019) sekitar pukul 14.25 WIB longsor yang membawa material lumpur dan batu kecil menerjang badan jembatan Sidua-dua.
Material longsor menutup lebih dari setengah badan jembatan.
Sehingga, petugas kepolisian melakukan sistem satu arah yakni hanya pengendara yang datang dari arah Tobasa menuju Siantar.
Sementara dari arah Siantar menuju Parapat melewati Simpang Palang Sitohoan tembus ke Girsang Sipanganbolon.
Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno mengatakan saat ini material longsor masih dibiarkan berserakan di badan jalan.
Kata AKP Bambang petugas masih khawatir longsor kembali terjadi. Bahkan, AKP Bambang mengatakan bakal terjadi lagi longsor.
"Situasi lagi cerah. Iya memang masih rawan longsor. Kalau rawan longsor pihak PU sudah melihat langsung. Bakal ada longsor lagi. Karena ada tanah yang nyangkut di aliran itu. Jadi tanah itu sudah menanti,"ujarnya.
AKP Bambang mengatakan petugas sudah meletakkan rambu rawan longsor sekitar jembatan Sidua-dua.
Ia mengharapk pengendara selalu berhati-hati melewati jembatan Sidua-dua.
"Masih menutupi satu jembatan. Kalau kita buat dua arah kan rawan. Jembatan jadi macet. Kita antisipasi kalau longsor lagi menerjang pengendara," ujarnya.
Seperti diketahui, longsor kerap terjadi di Jembatan Sidua-dua Kabupaten Simalungun.
Longsor sudah terjadi lebih dari delapan kali sejak 15 Desember 2018.
Longsor bahkan mengakibatkan empat mobil tertimbun.
(tmy/tribun-medan.com)
