Siswi SMP Dirudapaksa Ayah Tiri, Ibu Kandung Tak Melarang, Polisi Bakal Tes Kejiwaan Sang Pasutri

Bukannya melarang, sang ibu kandung malah menonton, kemudian trurut melakukan persetubuhan dengan sang ayah tiri.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kasus pencabulan anak dibawah umur dengan korban KN (15) oleh ibu kandung dan ayahnya 

TRIBUN-MEDAN.com-Seorang gadis remaja KN (15) asal Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan dirudapaksa ayah tirinya Rahmat (43) di depan ibu kandungnya sendiri, Mira (39).

Bukannya melarang, sang ibu kandung malah menonton, kemudian trurut melakukan persetubuhan dengan sang ayah tiri.

"Ini perbuatan yang bejat dilakukan oleh orangtua kepada anaknya yang masih di bawah umur. Motifnya akan kami dalami lagi, termasuk menghadirkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan dua pelaku," kata Kompol Andi di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019) petang.

Kompol Andi Sinjaya mengaku belum mendapatkan keterangan yang jelas terkait motif sepasang suami istri tersebut mengorbankan anaknya yang masih SMP, dalam fantasi seks gilanya.

Pencabulan pertama terjadi pada pertengahan Desember 2018 silam di Jalan Tan Malaka, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.

Saat itu, KN yang sedang berada di dalam kamar mandi terkejut ketika Rahmat mengetuk pintu sambil memanggilnya.

Ayah tiri dan ibu kandung KN saat dihadirkan pada rilis Polres Jakarta Selatan di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).
Ayah tiri dan ibu kandung KN saat dihadirkan pada rilis Polres Jakarta Selatan di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019). (Wartakota/Feryanto Hadi)

Rahmat meminta KN untuk membuka pintu kamar mandi. Tetapi, karena takut, KN tak menuruti permintaan ayah tirinya.

Rahmat mendobrak pintu, membuat KN terkejut. Rahmat seperti orang kesetanan segera mendekap KN yang saat itu tidak berbusana.

Sambil menguasai KN, Rahmat membuka seluruh bajunya. Aksi pencabulan pun dilakukan oleh Rahmat dari belakng tubuh KN.

KN sempat berteriak, berharap sang ibu datang dan menolongnya. Tapi apa yang terjadi justru di luar dugaan.

Saat sang ibu datang, bukannya marah atau menolong, sang ibu justru meminta agar KN tidak melawan saat disetubuhi.

Dalam kepedihan mendalam, KN tak bisa berbuat apa-apa lagi.

Di saat bersamaan, sang ibu melepaskan semua pakaiannya.

Usai menyetubuhi KN, Rahmat kemudian meraih tubuh Mira kemudian mereka bersetubuh di depan KN.

Sambil menahan rasa sakit pada kemaluan, KN hanya bisa diam lemas melihat pemandangan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Sumber: Warta kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved