Bocah yang Wajahnya Ditumbuhi Rambut yang Sangat Lebat Ini Bercita-cita jadi Polisi

Terlepas dari kondisinya, remaja itu hidup bahagia dan bermimpi suatu hari mendukung orang tuanya dengan menjadi seorang perwira polisi.

Shams Qari / Barcroft Images
Latit Ptidar lahir dengan Hypertrichosis membuat wajahnya dipenuhi bulu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang anak menderita gejala aneh yang disebut Werewolf Syndrome, yang membuat hampir seluruh tubuhnya dipenuhi bulu.

Kondisinya ini membuat orang-orang kerap menjauhinya. Beberapa menyebutnya monyet dan tidak segan melemparinya dengan batu. Latit Ptidar berusia 13 tahun di India, lahir dengan Hypertrichosis.

Kondisi ini membuat pertumbuhan rambut yang tidak wajar di bagian wajah, lengan dan bagian ttubuh lainnya.

Terlepas dari kondisinya, remaja itu hidup bahagia dan bermimpi suatu hari mendukung orang tuanya dengan menjadi seorang perwira polisi.

Dia juga berharap untuk menjalani operasi di masa depan sehingga anak-anak lain berhenti menjadi begitu takut untuk bermain dengannya.

“Saya lahir dengan rambut terlalu banyak di wajah saya dan ini membuat saya berbeda,” katanya.

“Terkadang saya berharap saya seperti anak-anak lain, tetapi saya tidak bisa berbuat banyak tentang hal itu.

"Saya sudah terbiasa dengan ini, dan saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri.”

Lalit sering mendapat cemoohan dan menatap saat di depan umum, terutama ketika di luar desa asalnya.

"Tetapi keluarga dan teman-teman saya datang untuk menyelamatkan saya dan membela saya," ungkapnya.

Ibu Lalit, Parvatibai Patidar, adalah seorang ibu rumah. Ia bertanggung jawab pada 14 anggota keluarga termasuk lima anak perempuannya dan kakek nenek Lalit.

Mengetahui anak laki-lakinya menghadapi kondisi berbeda, dengan rambut penuh di wajahnya, dia hanya bisa tertegun

“Saya melihat Lalit setengah jam pertama setelah ia dilahirkan, saya terkejut melihat tubuhnya ditutupi rambut luar biasa banyak,” ucap Parvatibai.

“Kami segera meminta dokter anak setempat untuk memeriksanya yang memangkas kelebihan rambutnya dan bertanya apapah ada obat untuk kondisi bayinya itu.”

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved