Viral Medsos

Viral Video Suara Azan Tak Ada Lagi Jika Jokowi Terpilih, Begini Penjelasan Ketua RW Setempat

Ketua RW 029, Perum Gading Elok 1 Karawang, Dikdik Kurniawan mengatakan, alamat yang disebut sebagai penggunggah benar ada di wilayahnya.

Kompas.com/ Jessi Carina
Salah seorang pendemo melakukan azan sebelum sholat Jumat di depan Istana Merdeka, Jumat (4/11/2016). 

TRIBUN-MEDAN.com-Belakangan, viral video ibu-ibu yang menyebut jika Jokowi terpilih kembali, tidak akan ada azan lagi. Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram indozone.id.

Dalam video tersebut tampak dua perempuan tengah berbicara kepada salah seorang penghuni rumah dalam bahasa Sunda. Diduga hal itu untuk memengaruhi warga agar tidak memilih Jokowi pada pilpres mendatang.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiyung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempaun dalam video tersebut.

Adapun arti dari kalimat tersebut adalah tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan sama perempuan boleh menikah, laki-laki sama laki-laki boleh menikah.

Bahkan di Twitter, tanda gambar (tagar) #CitraWidaPelacurPOLITIK turut menjadi trending topic.

Citra Wida dengan akun @citrawida5 disebut sebagai pengunggah pertama video tersebut oleh akun el-diablo @MemeTanpaHurufK.

Akun ini kemudian menyebut si pengunggah beralamat di Perum Gading Elok 1, Blok 14O Nomor 12A. Sayangnya, saat ini akun tersebut telah dinonaktifkan.

Baca: Detik-detik Penggerebekan Pasangan Melakukan Hubungan tak Senonoh di Atap Rumah Ibadah, VIDEO VIRAL

Baca: KABAR TERBARU PENGEJARAN KKB PAPUA, Egianus Kogoya Mendadak Beri Ultimatum, Ini Respon TNI/Brimob!

Unggahan Lengkap Indozone

Selain itu, dalam video ini kedua emak-emak tersebut mengatakan Jokowi akan melarang azan berkumandang jika menjadi Presiden.

Dalam video yang beredar, dua wanita itu berbicara dalam bahasa Sunda kepada seorang pemilik rumah. Diketahui bahwa motif ini dilakukan agar Jokowi tak dipilih lagi dalam Pilpres.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awene jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video yang viral.

Artinya adalah:

"Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin".

Sementara itu, cawapres Ma'ruf Amin menanggapi bahwa apa yang disampaikan 2 wanita tersebut adalah hoax. Dia meminta agar masyarakat untuk tidak percaya begitu saja.

"Ngawur itu. Itu fitnah dan hoax, ada hoax begitu, ada juga Departemen Agama dibubarkan, macam-macamlah isu keagamaan, dan tidak benar itu. Jaadi ini masyarakat jangan percaya itu fitnah dan hoax," ujar Ma'ruf di Hotel Aryaduta Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019)

Baca: Perampokan Siang Bolong di Rumah Mewah Pak Haji, Perampok Pakai Revolver, Pelaku Teridentifikasi

Baca: Mantan Striker The Blues Chris Sutton Minta Pemain Chelsea Seret Kepa Arrizabalaga Keluar Lapangan

Kompas.com kemudian menelusuri alamat tersebut. Pemilik rumah di alamat tersebut, Aswandhi, mengaku tidak tahu apa-apa soal video tersebut.

Bahkan, dia mengaku tidak kenal dengan laki-laki dan perempuan di foto yang beredar itu.

Ketua RW 029, Perum Gading Elok 1 Karawang, Dikdik Kurniawan mengatakan, alamat yang disebut sebagai penggunggah benar ada di wilayahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved