Suara Suporter Minta 'King' Didepak, Julius Raja: Saya Tidak Ada Makan Uang di PSMS

Manajemen PSMS Medan akan mengalami perubahan dalam waktu dekat ini. NorthCliff yang merupakan sponsor utama

TRIBUN MEDAN/ILHAM FAZRIR HARAHAP
Sekum PSMS, Julius Raja 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Manajemen PSMS Medan akan mengalami perubahan dalam waktu dekat ini. NorthCliff yang merupakan sponsor utama berencana mengambil alih tim Ayam Kinantan.

Nantinya akan ada perubahan jajaran Manajemen baru yang nantinya diisi oleh profesional. Lantas bagaimana dengan nasib pengurus lama terkhusus pada Sekum PSMS, Julius Raja.

Mendengar hal itu, Julius Raja klarifikasi terkait kata nasib manajemen yang lama. Ia menilai tak pantas, kata nasib itu ditujukan padanya. 

Pasalnya, ia menilai kata nasib di situ, seakan dirinya menerima gaji di PSMS. Padahal, ia akui tidak ada sedikit pun ia terima gaji.

"Kata-kata nasib manajemen yang lama itu agak ganjal menurut saya. Karena saya seakan jadinya menerima gaji di PSMS. Kalau ada kata nasib, seakan saya mengadu nasib di PSMS ini. Saya kan tidak ada makan uang di PSMS ini," ungkap Julius, Selasa (26/2/2019).

Lelaki yang akrab disapa King ini pun mengatakan dirinya siap jika nantinya tak masuk dalam jajaran Manajemen PSMS. 

Jika memang untuk membawa tim Ayam Kinantan lebih baik, King siap tak ikut campur dalam urusan Manajemen.

"Saya siap menerima perubahan itu. Ya harus profesional lah kalau memang bisa terbaik buat PSMS. Kalau tidak masuk bagian utama Manajemen kan masih bisa bantu mengurus yang lain," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama NorthCliff Sport, Muslich Widjaya menegaskan bahwa pihaknya berjanji membuat manajamen baru yang diisi orang-orang profesional dan akan memiliki transparansi yang jelas.

Termasuk saat ditanyai Tribun-Medan.com, bagaimana tanggapannya untuk nasib orang-orang lama seperti Sekum Julius Raja yang berada di manajamen apakah akan dipertahankan atau tidak.

Karena hampir sebagian besar basis kelompok suporter PSMS Medan menginginkan supaya pria yang akrab disapa King ini untuk didepak dari jajaran manajamen.

"Kalau suporter itu masukan boleh, tampung masukan dari beberapa kelompok suporter. Tapikan kita juga enggak bisa mutusin, enggak berbicara gini, oh si ini enggak, si itu enggak. Si A si B enggak. Nantilah itu dalam struktur akan info kok nanti. Kalau kita pasti transparan dan akan profesional, apapun bentukan kita selalu transparan. Istilah kasarnya kita mau terbuka untuk semua," bebernya.

(lam/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved