Turunkan Penumpang di Tengah Jalan Karena Pilih Jokowi, Driver Grab Pendukung Prabowo Dinonaktifkan

Ternyata pengemudi yang menurunkan penumpang tersebut adalah pendukung Prabowo-Sandiaga, Capres No Urut 02.

Tribun Medan
Turunkan Penumpang di Tengah Jalan Karena Pilih Jokowi, Driver Grab Pendukung Prabowo Dinonaktifkan. Kolase foto pendukung Jokowi dan tangkapan layar aplikasi pengemudi Grab 

Turunkan Penumpang di Tengah Jalan Karena Pilih Jokowi, Driver Grab Pendukung Prabowo Dinonaktifkan

TRIBUN-MEDAN.com - Penumpang Grab Car yang menggunakan atribut pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin diturunkan pengemudi di tengah jalan.

Informasi penurunan penumpang ini viral pun di media sosial. Ternyata pengemudi yang menurunkan penumpang tersebut adalah pendukung Prabowo-Sandiaga, Capres No Urut 02.

Cerita penurunan penumpang ini bermula, ketika seorang wanita memesan Grab Car dan menaiki angkutan online tersebut menuju acara Alumni Orange Semanggi Atmajaya di Plasa Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/2/2019) akhir pekan lalu.

"Saya diusir dari Grab B1771 UZZ hanya karena saya mengenakan baju alumni orange semanggi atmajaya jokowi amin," kata wanita yang namanya disamarkan dalam tangkapan gambar unggahan akun @iimiomwaka di Twitter, Minggu (24/2/2019) siang.

Baca: Cewek 16 Tahun Digilir Tiga Siswa SMA di Kosan Pelaku, Terungkap Baru Dua Hari Kenalan di Facebook

Baca: Sopir Ojek Online Bunuh Pacar dan Bonceng Mayat dari Yogya-Magelang, Kenalan Lewat TikTok

Baca: Jalan Amblas Telan Korban Jiwa Akibat Dibiarkan Berbulan-bulan, Ini Jawaban BPBD Siantar

Postingan Penumpang Grab

Gambar mungkin berisi: teks

Berdasarkan tulisan di tangkapan gambar tersebut, penumpang GrabCar tersebut merupakan alumni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI).

Ia menceritakan bahwa sejak awal pengemudi melajukan mobil dengan lambat dan beberapa kali salah rute.

Kesal dengan situasi tersebut, apalagi dia harus buru-buru dan permintaannya lewat tol tak digubris pengemudi, akhirnya sang penumpang menyampaikan keluhan.

Akibatnya, si pengemudi yang bernama Anjar Mujiono ini malah berbalik marah terhadap penumpangnya.

Pengemudi juga sempat mengatakan bahwa dia tak akan jemput kalau saja tahu bahwa penumpangnya adalah pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01.

Baca: VIRAL VIDEO Sandiaga Uno dan Timnya Diusir Pedagang Ikan, Ini Kronologinya dan Pengakuan si Pedagang

Baca: AKHIRNYA Ahok (BTP) Blak-blakan Berikan Pernyataan Terkait Puput dan Hubungan dengan Keluarga

Baca: LINK LIVE STREAMING Pernikahan Syahrini - Reino di Jepang, Ucapan Doa hingga Lokasi Acara

Tangkapan Layar Pengemudi Grab

Gambar mungkin berisi: 1 orang

Penumpang pun disuruh keluar dari mobil oleh si pengemudi, dan diturunkan di tengah jalan.

Salah satu akun yang memposting tangkapan layar ini adalah akun @iimiomwaka.

Akun tersebut mengaku kesal dengan kejadian tersebut.

"Astaga, kok driver @GrabID seperti ini? nggak profesional, tidak bisa menghargai perbedaan, usir pendukung @jokowi," kata @iimiomwaka yang memiliki nama asli Iim Ibrahim tersebut, dalam kicauannya di Twitter.

Kicauannya ini mendapat tanggapan 228 balasan, 831 retweet, dan 511 like. Rata-rata tanggapan warganet atas unggahan cerita itu adalah ikut menyampaikan kekesalan mereka atas kelakuan sang pengemudi GrabCar.

Salah satunya adalah akun @elvira_widjaja yang mengingatkan jangan sampai kasus ini menimbulkan kericuhan bernuansa politik, cuma karena perbuatan pengemudi GrabCar yang tak patut.

Baca: Udar 5 Fakta Sejoli Pelajar Mesum di Rumah Ibadah, Kenalan di Facebook hingga Lolos Hukuman Cambuk

Baca: Disdukcapil Targetkan 100 Persen Warga Sumut Miliki e-KTP pada Maret 2019

Dia juga menyampaikan agar Grab sebagai perusahaan Malaysia harus mampu menunjukkan komitmen terhadap pelayanan dan kemanan konsumen.

Kemudian tak terlibat dalam urusan politik Indonesia dengan cara menindak tegas kejadian tersebut.

Pengamat transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menyayangkan kejadian tersebut.

Menurutnya, seharusnya urusan pilihan politik tak dibawa ke ranah pelayanan transportasi.

"Aplikator pun harus (bersikap) netral (dari politik)," kata Djoko, kepada media, Senin (25/2/019).

Dia pun setuju jika si pengemudi harus mendapatkan sanksi tegas dari Grab, akibat telah melakukan kesalahan fatal menurunkan penumpang hanya karena perbedaan pilihan politik.

Grab Indonesia melalui akun @GrabID, Minggu (24/2/2019), mengumumkan telah menonaktifkan mitra pengemudi yang bersangkutan dari platform mereka, untuk dilakukan klarifikasi lebih lanjut dan pelatihan ulang agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Baca: Polisi Tangkap Pemilik 460 Butir Estasi saat Bertransaksi di Kios Rokok, Didor karena Berusaha Kabur

Baca: Piala AFC 2019 - Sedang Berlangsung Persija vs Becamex Binh Duong, Ini Komposisi Pemain

Grab Nonaktifkan Pengemudi yang Turunkan Penumpang

Perusahaan penyedia jasa transportasi online Grab Indonesia menonaktifkan seorang pengemudinya karena menurunkan seorangpenumpang yang berbeda pandangan politik dengannya.

Hal itu dikonfirmasi langsung melalui akun Twitter resmi Grab Indonesia @GrabID, pada Senin (25/2/2019). 

"Halo, Kami telah menonaktifkan mitra pengemudi yang bersangkutan dari platform kami untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut dan pelatihan ulang agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Kami juga memberi informasi terkini kepada penumpang. Terima kasih," demikian keterangan pihak Grab melalui akun Twitter mereka.

Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (26/2/2019) siang memberi penjelasan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

"Pada 23 Februari, kami menerima laporan kejadian tidak menyenangkan yang melibatkan seorang pengemudi dan penumpang GrabCar. Kami menyesalkan kejadian dan ketidaknyamanan yang terjadi," kata Tri.

Tri mengungkapkan, pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk perlakuan yang dapat mengurangi kenyamanan dan membahayakan penumpangnya.

"Grab Indonesia tidak segan menindak tegas mitra pengemudi dengan melakukan pemutusan kemitraan jika mitra pengemudi kami melakukan tindakan yang membahayakan penumpang," ucap dia.(*)

Turunkan Penumpang karena Beda Pilihan Capres, Driver Grab Diberhentikan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Turunkan Penumpang karena Beda Pilihan Capres, Driver Grab Diberhentikan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved