PSK Menyamar Menjadi Perawan Pakai Darah Belut, Tarif Layanan Naik Hingga Rp 20 Juta

Di hadapan polisi, perempuan kelahiran 1990-an itu mengatakan bahwa dia diperkenalkan dengan jaringan ini oleh seorang teman dari kampung halamannya

Shanghaiist
Salah seorang PSK yang ditahan kepolisian Jiangsu, China memperlihatkan spon yang biasa digunakan untuk menyerap darah belut yang digunakan dalam operasi penipuan. 

PSK Menyamar Menjadi Perawan Pakai Darah Belut, Tarif Layanan Naik Hingga Rp 20 Juta

TRIBUN-MEDAN.com-Kepolisian China belum lama ini berhasil membongkar sebuah jaringan prostitusi di Xuzhou, provinsi Jiangsu.

Jaringan ini beroperasi menjebak beberapa pria dengan menawarkan sejumlah gadis yang disebut masih perawan dan mencari uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit.

Menurut situs berita China News, jaringan ini mencari pelanggan dengan menggunakan pesan singkat telepon genggam atau lewat aplikasi WeChat, QQ, dan MoMo.

Lewat berbagai saluran itu, jaringan ini mengunggah pesan dari beberapa gadis "perawan" yang mencari sejumlah uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit di desa.

Baca: Warga Tembung Diduga Bunuh Diri di Rumah Mertua Bikin Heboh Warga Kampung

Baca: Jokowi Punya Program Tol Langit, Begini Penjelasan Lengkapnya

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, seorang polisi melakukan penyamaran dan berhasil menjalin kontak dengan seorang PSK bernama Liu lewat aplikasi WeChat.

Saat keduanya bertemu, polisi langsung menahan Liu.

Di hadapan polisi, perempuan kelahiran 1990-an itu mengatakan bahwa dia diperkenalkan dengan jaringan ini oleh seorang teman dari kampung halamannya di Chongqing.

Liu menambahkan, setidaknya terdapat 10 orang asal Chongqing yang terlibat dalam operasi penipuan itu.

Tak hanya menangkap Liu, polisi juga menanan tersangka pemimpin jaringan ini, Zhang, dan belasan orang lainnya.

Baca: Detik-detik BNN Bersenjata Tangkap Sindikat Narkotika, Terdengar Letusan, TONTON VIDEONYA. .

Baca: Mohamed Salah Tak Mampu Lesakkan Gol di Goodison Park, Liverpool Cuma Dapat 1 Poin di Goodison Park

Seorang perwira polisi, Hao Pengfei, mengatakan bahwa jaringan penipu dan prostitusi ini beroperasi di berbagai kota di China, termasuk Chongqing, Zhengzhou, Lainyungan, dan Shanghai.

"Jaringan ini sangat terorganisasi dengan baik, dan tiap anggota memiliki tanggung jawab spesifik."

"Saat mereka berada di lokasi baru, maka pemimpin jaringan akan membeli data personal secara ilegal," kata Pengfei.

"Selanjutnya, dua tersangka lainnya, Rang dan Zhang, mengirimkan pesan lewat nomor sementara. Lalu Chen mengirimkan PSK ke lokasi yang dituju, tempat konsumen setuju untuk bertemu," tambah Pengfei.

Selanjutnya, para PSK yang juga menjadi tersangka, yaitu Sun, Liu, dan Li, lanjut Pengfei, menggunakan darah belut yang sudah diserap dalam spon untuk dipalsukan sebagai darah perawan mereka.

Baca: Juergen Klopp Kembali Salahkan Angin setelah Liverpool Ditahan Everton 0-0 di Laga Derbi Merseyside

Baca: Pembunuhan Domi yang Ajak Istri Pelaku Indehoy Berbayar Rp 200 Ribu, Ratusan Orang Datangi Polsek

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved