Mahasiswi FKIP HKBP Nommensen Ditemukan Ibu Kos dalam Kondisi Tak Bernyawa, Ditemukan Benda Ini
Mahasiswi FKIP HKBP Nommensen Ditemukan Ibu Kos dalam Kondisi Tak Bernyawa, Ditemukan Benda Ini
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Randy P.F Hutagaol
Mahasiswi FKIP HKBP Nommensen Ditemukan Ibu Kos dalam Kondisi Tak Bernyawa, Ditemukan Benda Ini
Ada cangkir minuman yang telah dicampur racun, di kamar mahasiswi semester dua yang berasal dari Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com - Runesty Rajagukguk, ibu asrama di kawasan Jalan Sang Naualuh, Kelurahan Siopat, Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara dikejutkan dengan penemuan anak asuhnya yang tewas bunuh diri.
Seperti dikutip dari TribunMedan, Jumat (21/3/2019), penemuan ini bermula pada saat Runesty melakukan pengecekan pada tiap-tiap kamar di asrama putri.
Kemudian ia terkejut ketika membuka pintu kamar yang dihuni oleh Ningan Nalolo Nahampun (19), mahasiswi Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas KHBP Nommensen (UHN).
Ditemukan pula satu benda yang menyita perhatian.
Ada cangkir minuman yang telah dicampur racun, di kamar mahasiswi semester dua yang berasal dari Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara tersebut.
"Tadi saya datang mengecek ke kamar asrama, dan saya dapati Ningan Nalolo sudah tergeletak di kamar."
"Saya langsung terkejut lalu dilakukan upaya penyelamatan dilarikan ke RS Vita Insani," ujar Runesty.
Pihak kepolisian Polres Siantar melalui Kanit Jatnras Polres Siantar, Iptu Yuken Saragih mengkonfirmasi bahwa benar adanya satu cangkir air yang telah dicampurkan dengan racun berbentuk kapur di kamar Ningan.
"Kita temukan memang ada racun yang berbentuk kapur yang dicampur ke air dalam gelas," terang Iptu Yuken.
Pada saat ditemukan, Ningan diketahui sedang berada dalam keadaan tubuh kejang.
Ningan tampak seperti tengah menahan rasa sakit dari racun yang dikonsumsinya.
"Kita lihat memang tubuhnya itu kejang. Seperti menahan rasa sakit dari racun itu. Kalau mulutnya tidak berbuih," jelasnya.
Runesty yang menemukan Ningan pertama kali sempat membawa tubuh anak asuhnya itu ke Rumah Sakit (RS) Vita Insani untuk mendapatkan perawatan.