Alamak

Terlibat Prostitusi Online, 20 Mahasiswi Diamankan, Ada yang Hamil, Segini Tarifnya Sekali Booking

Mahasiswi yang hamil besar ini terjaring dalam kasus prostitusi online yang terungkap di Yogyakarta dan Kupang

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Foto ilustrasi saat sejumlah wanita yang diamankan karena diduga terlibat prostitusi online. 

Mahasiswi yang tengah hamil delapan bulan ikut diamankan polisi lantaran kasus prostitusi online. Dalam kasus ini 20 mahasiswi diamankan di Yogyakarta. Sedangkan Prostitusi Online Kembali Terbongkar di Kota Kupang, Tarif Long Time 4 Jam Rp 1 Juta hingga Long Time 12 Jam Rp 2 juta.

///

Prostitusi Online Kembali Terbongkar, Long Time 4 Jam Rp 1 Juta, Long Time 12 Jam Rp 1,9 juta
TRIBUNMANADO/ANDREAS RUAUW

TRIBUN-MEDAN.COM - Mahasiswi yang tengah hamil delapan bulan ikut diamankan polisi lantaran kasus prostitusi online. 

Mahasiswi yang hamil besar ini terjaring  dalam kasus prostitusi online yang terungkap di Yogyakarta.

Sejumlah 20 mahasiswi diketahui terlibat jaringan prostitusi online ditangkap tim cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Melansir dari Tribun Jogja, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto menggelar konferensi pers.

Adapun tersangka berinisial HP yang masih berstatus mahasiswa membuat 15 akun Twitter untuk menjajakan pekerja seks.

Sejumlah akun ini juga digunakan HP untuk berkomunikasi dengan pria-pria hidung belang.

Setiap akun ini telah dilengkapi foto syur para pekerja seks yang ternyata juga masih berstatus sebagai mahasiswi.

"Setelah cocok dan deal dengan pengguna jasa, pelaku menghubungi perempuannya dan menentukan waktu serta lokasi bertemu.

Pelaku meminta DP 30% dari harga booking melalui transfer dan sisa pembayaran akan langsung diberikan pelanggan kepada perempuan yang di-booking," terangnya.

Yuliyanto juga menyebutkan setidaknya tarif mucikari bisa mencapai Rp1,3 juta sekali transaksi.

HP mengaku jika para pekerja seks ini meminta untuk diiklankan.

"Mereka menawarkan diri ke saya untuk dipromosikan, kenal dari mulut ke mulut.

Ada yang dari Jogja, ada yang dari luar," ungkap HP.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved