Pemain Sepak Bola 'Diculik' dari Tengah Lapangan oleh Gerombolan Bandit Menggunakan Helikopter
Gantung sepatu, atau pensiun, adalah salah satu momen paling emosional bagi pesepak bola, apalagi jika dia sudah lama bermain bagi klub
Pemain Sepak Bola 'Diculik' dari Tengah Lapangan oleh Gerombolan Bandit Menggunakan Helikopter
TRIBUN-MEDAN.com-Sebuah helikopter didatangkan secara khusus sebagai bentuk perpisahan 'meriah' bagi seorang pesepak bola Italia di level... tarkam.
Biasanya, si pemain akan diberikan kesempatan tampil di laga terakhirnya sebelum akhirnya pamit dengan diiringi tepuk tangan dari para suporter dan kolega.
Namun, cara demikian tampaknya tidak terlalu mengesankan bagi seorang Ignazio Barbagallo.
Ignazio Barbagallo adalah pesepak bola 55 tahun yang bermain di kompetisi kasta ketiga Kota Catania di Italia.
Barbagallo sendiri tidak hanya dikenal sebagai pemain bola di daerahnya. Dia juga dikenal sebagai orang yang senang berbuat iseng.
Tidak mengherankan, jika dia merencanakan sebuah proses perpisahan yang tidak lazim dilakukan pada umumnya.
Dalam pertandingan antara timnya, Citta di Viagrande, dan Play Shop Nebrodi, Barbagallo pamit dengan mendatangkan helikopter di tengah lapangan!
Tidak hanya sekadar mendatangkan helikopter, dia juga merancang drama seolah-olah dia diculik penjahat saat tengah bertanding.
Aksi nyeleneh Barbagallo tersebut pun memaksa wasit untuk menghentikan pertandingan.
Sebagai informasi tambahan, Barbagallo sebenarnya sudah merencanakan aksi serupa saat ingin gantung sepatu pada 20 tahun silam.
Akan tetapi, saat itu rencananya urung dilaksanakan karena tidak diperbolehkan pihak berwenang.
Barbagallo pun belajar dari kesalahannya. Malang bagi dia, meskipun sudah mendapat izin dari wali kota dan kepolisian setempat, dia tetap mendapat hukuman.
Oleh Komite Disiplin Sepak Bola Sisilia, dia dan timnya dihukum karena mengganggu jalannya laga serta mengancam keselamatan dengan mendaratkan helikopter di tengah lapangan.
Ignazio Barbagallo, yang sudah gantung sepatu dengan aksinya itu, mendapat sanksi larangan bertanding hingga 30 Juni 2019.