Polisi Kantongi Cir-ciri Pelaku Penembakan Sutopo yang Tewas Ditembus Peluru Hingga ke Jantung

Polsek Medan Timur terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang menewaskan Sutopo alias Komeng (43) warga pinggiran rel

HO
Painem, ibu Sutopo menangis histeris di depan jasad anaknya. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polsek Medan Timur terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang menewaskan Sutopo alias Komeng (43) warga pinggiran rel kereta api Jalan Gaharu Medan. Senin (8/4/2019).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin menjelaskan dalam pengejaran ini pihaknya dibantu dengan Polrestabes Medan, dan telah membentuk tim gabungan.

"Saat ini sudah empat orang diperiksa sebagai saksi. Para pelaku rata-rata berusia 25-30 tahun," ungkapnya.

Petugas juga telah mengetahui ciri-ciri para pelaku.

"Senjata yang digunakan pelaku jenis Airsoftgun, sedangkan pelurunya bukan minus melainkan peluru senapan angin yang agak runcing. Makanya tembus ke jantung korban," ujarnya.

Sebelumnya keributan antar pemuda yang terjadi di pinggiran rel kereta api (KA) Jalan Gaharu/Jalan Bambu Kecamatan Medan Timur merenggut nyawa seorang warga, Jumat (5/4/2019) siang lalu.

Korban diketahui bernama Sutopo alias Komeng (43) meninggal dunia setelah terkena tembakan peluru dari senjata jenis softgun.

Adik kandung korban, Eko (37) menceritakan pelaku penembakan berjumlah 8 orang datang membawa senjata jenis softgun.

“Pelaku anak Ampera (kampung sebelah) datang membawa senjata softgun menembaki warga sini (pinggir rel Jalan Gaharu),” ujarnya.

“Korban saat itu baru siap solat Jumat, mau beli rokok tiba tiba diserang dan kena tembak dadanya pas di jantungnya,” sambungnya.

Begitu korban roboh ditembak, lanjutnya mengatakan warga kemudian melarikan korban ke Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal Medan. Namun, nahas nyawanya tak dapat diselamatkan

Informasi yang berhasil dihimpun, bentrokan antara pelaku dan warga sekitar bukan sekali terjadi melainkan sudah beberapa kali.

"Warga tidak ada melapor ke saya terkait adanya penyerangan pada hari sebelumnya, makanya saya tidak tahu," bebernya.

Berawal dari Keributan Antara Warga

Warga Jalan Gaharu mendadak heboh, pasalnya seorang pria dikabarkan tewas usai peluru bersarang di dadanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved