Breaking News

Ini Komentar Manajemen PSMS Soal Tunggakan Gaji Pemain di Sisa Kompetisi Musim Lalu

PSMS Medan baru saja mendapat sanksi pengurangan poin akibat penunggakan gaji pemain

Tribun Medan / Ilham Fazrir Harahap
Penanggungjawab Tim PSMS, Mulyadi Simatupang (tengah) bersama Pelatih PSMS, Abdurahman Gurning (kiri) dan Sekum PSMS Julius Raja. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PSMS Medan baru saja mendapat sanksi pengurangan poin akibat penunggakan gaji pemain. Tim Ayam Kinantan masih memiliki hutang terhadap beberapa pemain.

Pada kompetisi Liga 1 2018 kemarin, pemain tidak menerima gaji pada Bulan terakhir. Mengingat kompetisi sudah selesai. Namun, sebagian pemain kontraknya berakhir satu bulan setelah kompetisi berakhir.

Terkait gaji ini, Manajemen PSMS melalui Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja mengatakan sudah menyampaikan langsung kepada pemain. Bahwa gaji tidak dibayarkan lagi lantaran kompetisi sudah selesai.

"Yang 2018 ini pemain untuk Liga 1 sudah dibayarkan pada akhir kompetisi. Jadi ini harus dijelaskan ke pemain saja. Karena gaji itu tidak dibayar karena kompetisi sudah selesai tidak main lagi," kata Julius, Selasa (9/4/2019).

Kemudian, hutang PSMS belum membayarkan terhadap tiga pemain yakni Alberto Ramon Sosa Model, Moise Dario Maldonado Ovelar dan Rolon Dacak Edgar Enrique. 

Dari tiga pemain ini, PSMS sudah membayarkan gaji kepada dua pemain yakni Sosa dan Ovelar sekitar Rp 700 juta.

Sedangkan satunya lagi atas nama Rolon Decak Edgar Enrique belum dibayar gajinya sekitar Rp 330 juta. Akibat belum dibayar gajinya, PSMS pun mendapat sanksi pengurangan 3 poin. Jika tidak membayar gaji dua pemain itu, PSMS mendapat pengurangan 9 poin.

"Kalau yang dua pemain itu kan sudah kami bayarkan gajinya sekitar Rp 700 juta lebih. Kemudian sisanya tidak perlu di bayar lagi karena sudah ada keputusan pengurangan nilai oleh FIFA. Bunyi suratnya seperti itu, dianggap PSMS lalai," ungkap lelaki yang akrab disapa King itu.

Teranyar satu pemain asing asal Korea Selatan, Shih Hyun Joon juga menagih gajinya kepada PSMS. Pemain yang bermain pada tahun 2013 itu sudah membuat laporan kepada PSSI terkait haknya.

Menanggapi masalah Shih Hyun Joon, King mengatakan tak bisa menyelesaikannya. Mengingat kasus penunggakan gaji Hyun Joon terjadi bukan pada Manajemen PSMS PT Kinantan Medan Indonesia. Saat itu PSMS dikomandoi oleh Idris sebagai CEO.

Namun Manajemen PSMS akan terus berkomunikasi dengan PSSI untuk menemukan solusi terkait gaji dari Hyun Joon.

"Untuk Hyun Joon Shin ini zamannya era Idris. Kami tidak bisa menyelesaikannya. Cuma memang harus diselesaikan dengan cara PSSI ikut membantu dan memberikan solusi. Apakah mencicil atau membayar separuhnya saja, biar clear semua," pungkasnya.

(lam/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved