PSMS Medan Kena Sanksi FIFA Soal Tunggakan Gaji Pemain, Suporter: Sudah Pantas Dapat
Suporter merasa miris terhadap tim kebanggannya PSMS Medan yang selalu bermasalah terkait tunggakan gaji pemain.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Suporter merasa miris terhadap tim kebanggannya PSMS Medan yang selalu bermasalah terkait tunggakan gaji pemain.
Masih banyak pemain yang belum menerima haknya selama membela PSMS.
Akibatnya, PSMS menerima sanksi dari FIFA terkait hal ini. FIFA telah menyurati PSSI untuk memberikan sanksi kepada PSMS dengan pengurangan tiga poin.
Menurut Sekjend SMeCK Hooligan, Bani Gultom, PSMS memang pantas mendapat sanksi. Pasalnya, Manajemen selalu lalai untuk memenuhi kebutuhan hak pemain.
"Soal pengurangan poin itu memang sudah ada di statuta FIFA, dan PSMS sudah pantas mendapatkannya. Karena ini terjadi akibat kelalaian Manajemen. Tolong lah Manajemen berubah," katanya kepada Tribun Medan, Selasa (9/4/2019).
Bani berharap Manajemen PSMS segera berbenah. Jangan hanya karena hal ini terus terjadi, mengakibatkan kerugian terhadap tim. Sebab, masalah gaji pemain merupakan masalah serius pada setiap tim.
"Selalu tiap akhir musim PSMS bermasalah dgn tunggakan gaji, berharap agar Manajemen segera memberi Hak pemain dan official yang masih tertunggak. Semoga menjadi teguran keras agar tidak terjadi lagi," ungkap Bani.
Sebelumnya, Klub PSMS Medan mendapat sanksi dari induk organisasi sepak bola tertinggi di dunia FIFA terkait kasus penunggakan gaji pemain. Tim Ayam Kinantan julukan PSMS disanksi berupa pengurangan poin sebanyak tiga poin.
Manajemen PSMS telah menerima surat dari PSSI menindaklanjuti perihal implementasi putusan FIFA Disciplinary Committee. Ada dua poin yang disampaikan pada surat PSSI nomor 738/UDN/400/II-2019.
Pertama, PSMS mendapat hukuman pengurangan poin pada kompetisi Gojek Liga 1 2018. Yang kedua, implementasi pengurangan poin itu pada klasemen Liga 1 2018.
(lam/tribun-medan.com)