Dimarahi Karena Malas Bekerja, Pria Ini Menggorok Leher Ibu Kandungnya hingga Tewas

Dijelaskan oleh seorang warga, dirinya pertama kali menemukan jasad korban setelah mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban.

Sripo/Leni Juwita
Akmaluddin (35) diduga tersangka pelaku yang sudah menghabisi ibu kandungnya sendiri saat diamankan polisi. 

TRIBUN-MEDAN.com-Sarbiah binti Abdul Manan (60) tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, AKM (35) warga Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.

Dikutip dari Sripoku.com, pembunuhan tersebut terjadi siang hari dan jasad korban baru ditemukan warga tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB, Rabu (10/4/2019).

Tak terduga, jasad korban berhasil ditemukan setelah anak korban yang mengidap gangguan jiwa dan juga dipasung berteriak meminta pertolongan pada warga.

Padahal, sang anak diduga sudah mengidap gangguan jiwa sejak lama dan kehilangan akal sehatnya.

Dijelaskan oleh seorang warga, dirinya pertama kali menemukan jasad korban setelah mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban.

Tak langsung menghampiri, warga ternyata sempat takut lantaran teriakan minta tolong itu dari suara anak korban pengidap gangguan jiwa itu.

Dari penuturan warga, anak korban berteriak meminta warga mengecek keadaan sang ibu yang sebelumnya sempat ribut dengan sang kakak.

Saat itu, warga hanya berani mengintip rumah Sarbiah. “Anak korban minta tolong perikso ibunyo yang baru bertengkar dengan kakaknya,” kata seorang warga Kamis (11/4/2019).

Saat mengintip rumah korban, barulah warga kaget setelah mendapati korban Sarbiah tergeletak bersimbah darah.

Setelah dilakukan penyelidikan, Sarbiah tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, AKM menggunakan parang.

AKM nekat membunuh sang ibu diduga karena tersinggung ucapan sang ibu. Saat kejadian, Sarbiah diketahui baru pulang dari kebun.

Ia kemudian melihat sang anak hanya duduk malas-malasan di rumah. Sarbiah kemudian kesal dan memarahi anak laki-lakinya itu.

Sarbiah mengungkapkan bahwa pelaku tidak mau bekerja dan bisanya hanya malas-malasan saja. Lantaran ucapannya itu, pelaku emosi dan langsung membanting piring nasi ke lantai.

Tak berhenti di situ, AKM langsung menghakimi sang ibu dan melukai korban dengan parang pada bagian leher. Aksinya itu membuat korban tergeletak bersimbah darah dengan luka di leher.

Seusai menghabisi nyawa korban, pelaku masih sempat pergi ke sumur dan membersihkan bekas darah yang ada di parang tersebut.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved