Heboh Kasus Mutilasi
Ulik Fakta Lain Ternyata 2 Pembunuh Guru Honorer Gantian Potong Leher Korban, Alasan Kesulitan Ngeri
Heboh kasus mutilasi guru honorer Budi Hartanto, polisi mendalami pemeriksaan terhadap 2 tersangka yang telah ditangkap
TRIBUN-MEDAN.COM - Ulik Fakta Lain Ternyata 2 Pembunuh Guru Honorer Gantian Potong Leher Korban, Alasan Kesulitan Ngeri.
Heboh kasus mutilasi guru honorer Budi Hartanto, polisi mendalami pemeriksaan terhadap 2 tersangka yang telah ditangkap.
Kedua tersangka pelaku mutilasi yakni Aris Sugianto (AS) dan Ajis Prakoso (AP).
//
Polisi akhirnya menangkap dua pelaku pembunuhan disertai mutilasi guru honorer Budi Hartanto (28) di Blitar.
Kedua pelaku pembunuhan disertai mutilasi guru honorer Budi Hartanto (28) di Blitar ditangkap di hari yang sama namun di lokasi yang berbeda.
Kedua tersangka kasus mutilasi guru honorer Budi Hartanto (28) mengaku menggunakan dua senjata saat membunuh korban.
Kasus mutilasi guru honorer yang ditemukan dalam koper dalam kondisi tanpa kepala di pinggir sungai di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu,Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019) akhirnya menemui titik terang.
Polisi berhasil menangkap dua pelaku mutilasi guru honorer asalKediri, Budi Hartanto (28) paa Kamis (11/4/2019).
Tersangka pembunuhan Budi Hartanto yakni Aris Sugianto (AS) dan Ajis Prakoso (AP).
Kedua tersangka digelandang ke Ruang Penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum pada Jumat (12/4/2019) dan langsung diinterogasi oleh pihak kepolisian.
Dalam proses interogasi tersebut, pelaku Aris Sugianto mengaku melakukan pembunuhan bersama rekannya, yang juga tersangka.
"Yang ada di lokasi hanya saya dan teman saya (Ajis, pelaku lainnya) pak," ujarnya, seperti yang TribunStyle.com kutip dari TribunJatim.
Dalam pengakuannya, mereka menggunakan dua senjata untuk membunuh korban.
Kedua senjata yang disebutkan pelaku yakni sebuah celurit dan bendo.
Namun ia membantah ikut serta dalam melakukan mutilasi terhadap korban.
Ia mengungkapkan bahwa yang memutilasi korban hanya satu orang, sedangkan tugasnya memegangi korban saat eksekusi.
"Kamu bagian apa?," tanya polisi.
"Nggoceki (Megangi korban)," jawab pelaku.
Baca: Beginilah Perilaku Aneh Pelaku Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto Tetangga Intip Berteriak,Menjerit

Berdasarkan pengakuan Aris, Polisi tidak langsung mempercayai bahwa pelaku hanya memegangi korban.
"Nggak mungkin," kata polisi.
"Saestu (beneran) pak, saestu, demi Allah," ucap pelaku berusaha meyakinkan penyidik.
Berbeda dengan pengakuan Aris, pelaku mutilasi lainnya,Ajis Prakoso mengungkapkan bahwa mereka melakukan mutilasi terhadap korban secara bergantian.
"Pertama saya, terus dilanjutkan dia (Aris)," ujarnya seperti yangTribunStyle.com kutip dari TribunJatim.
Ia kembali menegaskan bahwa proses mutilasi dilakukan berdua secara bergantian karena Ajis yang awalnya memulai sempat mengalami kesulitan.

"Iya kami potong berdua bergantian," ujarnya pada penyidik.
Setelah proses mutilasi selesai, dirinya bersama Aris memasukkan potongan tubuh korban ke dalam koper.
Setelah potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam koper, keduanya langsung membuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.
Setelah berhasil menangkap kedua pelaku, Polisi berhasil mengungkap motif pembunuhan, yakni asmara.
Namun tidak merinci hubungan spesifik seperti apa.
Antara korban dan dua pelaku tersebut terjalin hubungan segitiga.
Sementara itu, polisi telah berhasil menemukan potongan kepala pria berusia 28 tahun tersebut, Jumat (12/4/2019).
Baca: LIVE STREAMING Singapore Open 2019 Anthony Ginting dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan [LINK LIVE]
Baca: Beredar Video AHOK (BTP) Terbaru BTP Kutip Ucapan Presiden AS Abraham Lincoln: Anda Belum Teruji
Posisi Potongan tubuh Budi Hartanto tepatnya berada di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).
Kondisi potongan tubuh Budi Hartanto ini tidak lagi utuh, mengingat pelaku telah menguburnya selama sembilan hari.
Potongan kepada Budi Hartanto juga telah mengalami proses pembusukan.
"Ya karena dikubur dan sudah melewati proses pembusukan,"terang Kabid Humas Polda Jatim,Kombes Pol Frans Barung Mangera, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id.
Sebelumnya diberitakan, Budi Hartanto menjadi korban kasus pembunuhan dengan mutilasi.
Tubuhnya ditemukan tidak bernyawa pada Rabu (3/4/2019) di daerah Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, KabupatenBlitar.
Jenazahnya dimasukkan ke dalam sebuah koper berwarna hitam yang diletakkan di bawah jembatan Desa Karanggodang.

KLIK VIDEO PENGAKUAN PELAKU MUTILASI
Jenazah ditemukan dalam kondisi tidak berbusana dan tanpa kepala di dalam koper tersebut.
(*)
Baca: Beginilah Perilaku Aneh Pelaku Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto Tetangga Intip Berteriak,Menjerit
Baca: Beredar Video AHOK (BTP) Terbaru BTP Kutip Ucapan Presiden AS Abraham Lincoln: Anda Belum Teruji
Ulik Fakta Lain Ternyata 2 Pembunuh Guru Honorer Gantian Potong Leher Korban, Alasan Kesulitan Ngeri