Anggota KPU Medan Terpaksa Patungan untuk Biayai Rekapitulasi Suara yang Dilakukan PPK
Komisioner KPU Medan, Nana Miranti mengaku sempat bingung, bagaimana cara membagi alokasi dana untuk sisa kekurangan 10 hari tersebut
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Anggota KPU Medan Terpaksa Patungan untuk Biayai Rekapitulasi Suara yang Dilakukan PPK
TRIBUN-MEDAN.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan mesti memutar otak untuk membiayai petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK ) saat rekapitulasi suara.
Karena dari 16 hari jadwal rekapitulasi suara ditingkat kecamatan, alokasi anggaran yang tersedia hanya untuk 6 hari saja.
Komisioner KPU Medan, Nana Miranti mengaku sempat bingung, bagaimana cara membagi alokasi dana untuk sisa kekurangan 10 hari tersebut.
"Awalnya anggaran rekapitulasi hanya 6 hari, walaupun jadwal resminya 16 hari mulai dari 19 April - 4 Mei 2018," kata Nana Miranti, Kamis (25/4/2019).
"Masing-masing PPK beda anggarannya, tergantung banyaknya TPS. Ada yang Rp 6 juta ada yang Rp 9 juta," sambungnya.
Nana menjelaskan sampai hari ini rekapitulasi surat suara ditingkat kecamatan baru 40 persen. Yang buat lama itu proses perdebatan, padahal sudah dibuat sampai 2 atau 3 panel.
Karena anggaran kurang, Nana lalu mengajukan penambahan anggaran ke KPU RI untuk proses rekapitasi ditingkat kecamatan.
Sulit Dipercaya, Ini Video Serda Fauzia Kopassus Wanita Patahkan 134 Balok Beton, Sekali Pukulan
Sekolah Budi Utomo Medan Terapkan Pendidikan Karakter agar Siswa Mandiri
Oei Thong San Pengusaha Bengkel Mobil Jalan Mojopahit Ditemukan Tewas di Dalam Kamar
Booming Film Avengers, Pembeli Tiket Ricuh di Cinema XXI Center Point Mall Medan
"Anggaran yang kita ajukan disetujui dan ditambah Rp 4 juta masing-masing PPK," ujar Nana.
Nana mengaku bahwa seluruh komisioner dan staf di sekretariat KPU Medan juga sempat patungan untuk mengumpulkan uang.
Pria Ini Bunuh Pemilik Rumah Sewaanya, Dagingnya Dimakan, Kemudian Dibagikan Kepada Anak Perempuan
Menhub Minta Turunkan Harga Tiket Pesawat, Menko: Apa Hasilnya Kita akan Laksanakan
Kisah Suami Istri Sukses Duduk Legislatif, Padahal Dulu Stres Dililit Hutang dan Niat Jual Ginjal
"Kami patungan, terkumpul Rp 5 juta. Itulah yang kami belikan makanan ringan dan minuman sachet. Tambahan puding untuk PPK," urai Nana.
Penumpang Wanita Alami Pelecehan Seksual di Kereta Api, Malah Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Pria ini Dorong Sepeda Motor Belasan Kilo sembari Ditumpangi Sang Anak karena Tak Punya Uang
UNBK Selesai, Siswa SMPN 7 Medan Sumbangkan Baju untuk Adik Kelas
Untuk mencari talangan dana, bendahara di KPU Medan sedang mencari peluang untuk merubah anggaran agar bisa dialihkan untuk rekapitulasi ditingkat kecamatan.
(mak/tribun-medan.com)