Teroris JAD Lampung Punya Lokasi Latihan di Papua: Keeron dan Merauke, Ini Penjelasan Polda Papua

"Di daerah Arso, Keerom ... di perkebunan pir yang sudah tak dipakai lagi, ada lokasi yang sangat luas.Kedua, di daerah Merauke sendiri."

Editor: Tariden Turnip
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com
Teroris JAD Lampung Punya Lokasi Latihan di Papua: Keeron dan Merauke, Ini Penjelasan Polda Papua. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (pol) Dedi Prasetyo merilis penangkapan kelompok teroris JAD Lampung di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019). 

Teroris JAD Lampung Punya Lokasi Latihan di Papua: Keeron dan Merauke, Ini Penjelasan Polda Papua

TRIBUN-MEDAN.COM - Kepolisian Daerah Papua mencurigai dua daerah yang diduga menjadi lokasi latihan terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung pimpinan SL alias Abu Faisa yang ditangkap Densus 88/Antiteror.

Yaitu Distrik Arso di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.

"Di daerah Arso, Keerom ... di perkebunan pir yang sudah tak dipakai lagi, ada lokasi yang sangat luas.

Kedua, di daerah Merauke sendiri," kata juru bicara Polda Papua, Suryadi Diaz, kepada BBC News Indonesia, Selasa (07/05).

Menurut Suryadi, kedua daerah tersebut cukup jauh dari kota dan luas, dengan harga tanah yang masih murah.

Ia menyebut dua lokasi ini "ideal untuk dipakai sebagai tempat pelatihan".

Pemilihan Papua sebagai lokasi latihan kelompok teroris, jika benar, adalah hal baru.

Biasanya, kelompok teroris memilih kawasan pegunungan dan jauh dari permukiman warga untuk menjadi basis latihan paramiliter anggota kelompok.

Seperti Poso yang dijadikan basis sekaligus lokasi latihan kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora, Sukabumi oleh sejumlah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dan Aceh yang pernah menjadi tempat pelatihan militer yang didanai oleh pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Baasyir.

Pengamat terorisme Al Chaidar Puteh dari Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh, menyatakan alasan kelompok SL alias Abu Faisa menjadikan Papua sebagai lokasi latihan teroris yaitu karena beberapa anggota mereka memiliki sejumlah perusahaan, termasuk bisnis pariwisata di sana.

"Kalau pelatihan mereka di Papua itu tidak masalah karena mereka memiliki dana dan kemudian membeli lahan di sana dan melakukan pelatihan militer.

"Mereka memilih Papua karena memang di sana lahannya adalah lahan yang masih murah - biaya operasionalnya memang mahal.

Banyak di antara anggota kelompok (JAD) Lampung itu memiliki usaha di Papua, banyak perusahaan lah mereka di sana.

Perusahaan konstruksi, ada juga (bisnis) wisata," jelas Chaidar kepada BBC News Indonesia.

Halaman
123
Sumber: bbc
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved