Pekerja Pembangunan Jalan Proyek PLTA di Simalungun Dikabarkan Tertimbun Longsor

Puluhan pekerja pembangunan jalan akses menuju proyek pembangunan PLTA di Kabupaten Simalungun dikabarkan tertimbun longsor.

Penulis: Tommy Simatupang |
Tribun Medan
Kolase foto lokasi kejadian longsor 

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Pekerja pembangunan jalan akses menuju proyek pembangunan PLTMH di Nagori Bongguran Kariahan Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun dikabarkan tertimbun longsor.

Alat berat yang digunakan pekerja juga turut terseret ke dalam jurang sedalam 300 meter, seperti yang disampaikan, Darwis Damanik seorang warga yang ada di lokasi.

Darwis Damanik menyampaikan informasi tersebut melalui siaran langsung di akun Facebooknya Darwis Damanik.

"Sedang menuju lokasi longsor yang menimbun pekerja di Simalungun dalam pembangunan jalan proyek PLTA," ujarnya.

Dalam video tampak, Darwis dan beberapa warga lainnya menempuh jalan yang baru dibangun dan dipenuhi lumpur.

Ia bahkan nyaris hampir terjatuh karena licinnya jalan. Ia pun menceritakan terpaksa membuka sepatunya supanya bisa melewati jalan berlumpur tersebut.

Kata Darwis diperkirakan ada 15 orang pekerja yang tertimbun longsor tersebut, namun dibelakangan diketahui bahwa hanya satu orang yang tertimbun.

Para keluarga korban saat pun ini masih menunggu di lokasi kejadian seraya berusaha melakukan pencarian korban.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun Mudahalam Purba, ketika dikonfirmasi Tribun Medan mengutarakan bahwa kejadian ini terjadi pada Minggu (26/5/2019) sekitar pukul 17.00WIB sore.

Longsor tersebut kata Mudahalam disebabkan curah hujan yang tinggi di Kabupaten Simalungun. Hingga kini  Senin (27/5/2019), petugas dari unsur TNI, Polisi, dan BNPB masih melakukan pencarian.

Pekerja yang tertimbun longsor tersebut hingga kini belum diketahui identitasnya namun bertugas sebagai operator alat berat tersebut.

"Satu orang saja. Belum tahu kita namanya. Di situ kan ada proyek PLTMH. Dia lagi bekerja menggunakan eskavator. tiba-tiba jatuh tanah. Saya dapat informasi dari camat,"ujarnya.

Kepala Desa Bongguran Kariahan Darfinson Purba mengatakan medan lokasi longsor sulit dijangkau. Lokasi hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

"Tidak ada kenderaan yang bisa melintas menuju lokasi longsor. Hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki,"katanya.

Sementara, Danramil Raya Kapten Muslim Saragih mengungkapkan sat itu korban sedang melakukan pengorekan tanah untuk memperlancar air dari gunung untuk proyek PLTMH.

"Positif satu orang korban. Iya, ini sedang kita upayakan cara mengevakuasi korban,"pungkasnya. (tmy/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved