Polda Sumut Kirimkan Data Ante Mortem Milik Para Korban Kebakaran Pabrik Mancis ke Jakarta
Mereka datang membawa data-data korban, baik berupa berkas administrasi pemerintahan maupun foto korban saat masih hidup.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Polda Sumut Kirimkan Data Ante Mortem Milik Para Korban Kebakaran Pabrik Mancis ke Jakarta
TRIBUN-MEDAN.com-Menangis menjadi satu-satunya aktivitas yang bisa dilakukan para keluarga korban kebakaran pabrik korek gas di Dusun II, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat pada Jumat (21/6/2019) siang yang menewaskan 30 jiwa, di RS Bhayangkara Medan
Setelah kejadian nahas itu, satu persatu keluarga korban mulai mendatangi RS Bhayangkara Medan. Mereka datang membawa data-data korban, baik berupa berkas administrasi pemerintahan maupun foto korban saat masih hidup.
Data-data ante mortem milik para korban dikumpulkan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara, untuk memudahkan identifikasi.
"Sampai tadi malam, ada 28 orang keluarga korban yang sudah lapor ke Posko ante mortem," kata Kasubdit Kespol Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut AKBP Jauhari Ginting, Jumat (21/6/2019) malam malam.
Jauhari yang bertugas sebagai Ketua Anti Mortem ini mengatakan data-data yang masuk ke posko ante mortem akan dikroscek kembali.
Baca: Air Sungai Deli Meluap, Puluhan Rumah di Jalan Samanhudi Dikepung Banjir
Baca: BERITA PERSIB HARI INI - Ternyata Ezechiel NDouassel dan Bojan Malisic Siap Lawan Madura United
Baca: LAMA TAK ADA KABAR Tamara Bleszynski, Artis Cantik Dulu Bayaran Termahal, Kini Pelayan Warung Makan
Jauhari menjelaskan bahwa untuk mencocokkan melalui DNA membutuhkan waktu. Karena nantinya harus di bawa ke Jakarta terlebih dahulu. Sebab, teknologi disana lebih lengkap dan memadai.

"Rata-rata maksimal paling cepat seminggu," sebut Jauhari.
Baca: Bopi Rekomendasikan Liga 2 Bergulir, Pemain PSMS Siap Tempur Minus Tambun Naibaho
Baca: Polisi Sita Mobil Fortuner Jadi Mahar Pernikahan, Hingga Keluarga Pengantin Menanggung Malu
Baca: Jokowi Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun, Gak Mau Tiup Lilin Hanya Kibaskan Tangan Matikan Api
"Begitu dapat kita akan hubungi keluarganya untuk memastikan kecocokan," jelas Jauhari.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat kebakaran ini sebanyak 30 orang dinyatakan tewas terbakar.
Semuanya merupakan karyawan perempuan yang bekerja di pabrik itu. Dari total angka itu, empat korban tewas merupakan anak-anak.
Baca: PERSIB - LUPAKAN HASIL IMBANG Lawan PS Tira Persikabo, Persib Andalkan Serang Balik Madura United
Baca: Pentolan Band Boomerang Henry Limahelu Ditangkap Polisi Saat Sedang Isap Ganja
Baca: LIGA 1 TERBARU: Klasemen Liga 1 Setelah Hasil Imbang PSS Sleman 1-1 Bhayangkara FC
Baca: Langkah Baru Yusril Ihza Mahendra terkait Dugaan Kesaksian Palsu Saksi 02 di Sidang Sengketa Pilpres
Sampai saat ini, Polisi sendiri belum bisa memastikan kapan proses identifikasi korban akan rampung.
Pasalnya, kondisi korban sulit dikenali karena sebagian besar badan dalam kondusi rusak hangus terbakar.
(mak/tribun-medan.com)