Driver Ojol Dirampok di Kawasan Simpang Barat, Korban: Pelaku Menuduh Saya Tabrak Adiknya
Ia pun menghubungi pihak kepolisian agar dapat membantunya mencari sepupunya tersebut.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Modus tabrak adik demi melancarkan aksi perampokan kembali terjadi.
Kali ini dialami driver ojek online (Ojol), M Wahyu Taradifa (20). Ia yang saat itu hendak pulang usai menerima orderan penumpang dari Medan-Binjai mengalami nasib sial.
Ia dituduh menabrak seorang wanita, sehingga harus membayar pengobatan Rp 1 juta 350 ribu.
Karena tidak memiliki uang, ia pun menghubungi familinya, Bambang Irawan (21) yang merupakan warga Tembung.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (1/7/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Menurut keterangan Bambang, saat itu dirinya mendapat telepon melalui WhatsApp oleh Wahyu yang meminta agar membantunya dengan transfer uang Rp 700 ribu.
"Aku kan gak punya uang, jadi kami ramai-ramai mencari si Wahyu. Sementara hpnya sudah tidak aktif pascakejadian itu," ujarnya.
Lanjut Bambang, ia pun menghubungi pihak kepolisian agar dapat membantunya mencari sepupunya tersebut.
"Kami sama anggota Polsek Medan Baru mencari keberadaan si Wahyu. Namun sampai pukul 04.30 WIB, kami tidak menemukannya," jelasnya.
Karena resah, sambung Bambang, bersama kedua saudara mencari ke kos Wahyu yang berada di Jalan Sisingamangaraja Medan.
"Sesampainya di kos. Si Wahyu baru pulang. Ia mengatakan bahwa dirinya dituduh nabrak, hp, sepeda motor dan STNK diambil pelaku. Wahyu juga mengatakan bahwa sepeda motornya telah digadai untuk menebus korban yang mengaku ditabraknya," ungkap Bambang.
Pada Senin (1/7/2019) sekitar pukul 16.00 WIB, sepeda motor Wahyu berhasil ditebus dari tempat penggadaian.
Sementara Wahyu mengatakan bahwa hp miliknya masih di tahan oleh pelaku yang mengaku bahwa adeknya ditabrak.
"Hp saya masih sama pelaku yang mengaku saat itu adeknya saya tabrak. Uang di dompet saya juga diambil pelaku saat kejadian. Jumlahnya Rp 200 ribu. Lalu saya diberi uang Rp 50 ribu untuk ongkos pulang naik becak bermotor," ungkap Wahyu, yang juga merupakan Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta.
Atas kejadian tersebut, Tribun Medan mencoba konfirmasi kepada Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing.
Melalui WhatsApp ia mengatakan agar korban segera membuat laporan.
"Korban arahkan membuat laporan agar cepat kira proses," pungkasnya.
(mft/tribun-medan.com)