Berniat Menyembuhkan Gigitan Ular, Suami Kubur Istri dengan Kotoran Sapi, Berujung Tragis
Seorang wanita 35 tahun bernama Devendri asal Uttar Pradesh tergigit oleh seekor ular saat sedang mengumpulkan kayu di hutan.
TRIBUN-MEDAN.com - Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda dengan daerah lainnya. Entah itu soal ramalan atau pengobatan. Dan kebanyakan dari mereka itu tidak masuk akal.
Seperti yang terjadi di India baru-baru ini. Seorang wanita 35 tahun bernama Devendri asal Uttar Pradesh tergigit oleh seekor ular saat sedang mengumpulkan kayu di hutan.
Dia segera lari ke rumah dan memberitahukan suaminya mengenai insiden tersebut.
Saat hal tersebut menimpa kita, hal yang bisa dilakukan adalah mendatangi rumah sakit, atau setidaknya mereka yang mengerti pertolongan pertama.
Tapi pria itu tidak melakukan hal demikian. Alih-alih membawa ke rumah sakit, pria itu malah membawa istrinya ke pawang ular untuk menyembuhkan luka dan mengeluarkannya dari tubuh wanita itu.
Mendengarkan saran dari pawang ular, sang suami menutupi tubuh istrinya menggunakan kotoran sapi. Sementara itu, pawang ular hanya menyanyikan lagu-lagu pujian.
Namun semua itu sayangnya tidak membantu sama sekali, dan wanita itu meninggal.
Sangat disayangkan ketika orang-orang lebih percaya terhadap pengobatan magis ketimbang pengobatan medis.
Dan hal ini tidak hanya terjadi sekali, sebelumnya, sudah banyak pengobatan tradisional yang berujung kematian.
Seorang ibu dan anak menderita penyakit meningitis yang mematikan setelah memakan lipan mentah.
Sang ibu berusia 78 tahun dan putranya yang berusia 46 tahun. Mereka berdua berasal dari Guangzhou, China.

Keduanya menderita sakit kepala yang melumpuhkan dan leher kaku setelah mengunyah kelabang itu.
Cerita ini dimulai ketika si putra membeli kelabang dari pasar sayuran lokal. Dengan keyakinan mampu meredakan pilek dan rasa lelah, ia pun menyediakan kelabang itu untuk ibunya.
Dalam pengobatan tradisional Cina, hewan itu memang sering digunakan sebagai obat. Hanya saja kelabang yang digunakan biasanya sudah mengering ataupun berbentuk bubuk.
Namun sebuah studi kasus baru-baru ini dari American Journal of Tropical Medecine and Hygine mengungkapkan bahwa, ada kandungan parasit yang disebut lungworm rat.
Itu yang dapat masuk ke otak dan menyebabkan peradangan.
Setelah 15 hari melakukan pengobatan dengan obat anti-parasit dan steroid, kedua pasien itu akhirnya pulih.
(cr12/tribun-medan.com)