Didukung Maju Jadi Wali Kota Medan, Dahnil Anzar Simanjuntak Diledek Prabowo
Mantan juru bicara Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, membuka kedai kopi di Kota Medan.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com-Mantan juru bicara Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, membuka kedai kopi di Kota Medan.
Dahnil yang ditemui di sebuah warung kopi di Jalan Sei Serayu, Kota Medan, Kamis (5/7/2019), menuturkan, dirinya aktif mengajar di salah satu universitas di Banten.
"Saya masih aktif sebagai dosen, meski bukan dosen PNS lagi. Jadi saya mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang. Kemudian setahun-dua tahun ini saya berencana mengambil gelar profesor saya," ujar Dahnil.
"Selain itu juga saya akan mengembangkan bisnis kedai kopi di sini namanya Bengawan Kopi, lokasinya tempat yang kita duduki sekarang ini. Jadi nanti saya bakal sering ke Medan dan mengobrol sama-sama," tukas Dahnil.
Baca: Dahnil Anzar Simanjuntak Mohon Maaf kepada Tim 01
Baca: Dahnil Anzar Simanjuntak Buka Suara setelah Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan 2020- 2025
Baca: GERINDRA TERKINI - Ancaman Gerindra Terkait Pembuat Kartu Tanda Pendukung Pasangan Prabowo-Sandiaga
Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku banyak dukungan yang datang, meminta dirinya untuk maju sebagai Calon Wali Kota Periode 2020-2025. Namun, ia belum bisa mutuskan maju atau tidak di Pilkada Kota Medan tahun depan.
"Saya istiqoroh minta petunjuk apakah akan perlu bertarung di sini (Kota Medan). Saya akan lalui tiga tahap, istiqoroh, meminta pendapat dan pertimbangan bapak saya serta meminta pendapat dan pertimbangan senior saya, Bapak Prabowo Subianto dan Bang Sandi," tuturnya.
Dahnil mengaku kaget dirinya masuk radar DPD Gerindra Sumut untuk Balon di Pilkada Medan 2020. Dukungan pun berdatangan dari relawan Prabowo-Sandi di Medan.
"Saya sampaikan ke teman teman waktu itu. Saya masih fokus mendampingi Pak Prabowo dan Sandi. Suatu kehormatan kalau ada parpol yang meminta saya terlibat perhelatan politik 2020 di Medan," jelasnya.
Ia menyebutkan tidak mudah untuk memimpin kota terbesar ketiga di Indonesia.
"Orang yang memimpin Medan, dan berhasil serta berkemungkinan jadi Presiden. Kalau Pak Eldin ini, sukses memimpin Medan, saya yakin beliau pantas dicalonkan menjadi presiden. Saya belum tahu dan belum dengar kerja Pak Eldin seperti apa," tutur Dahnil.
Dahnil bercerita saat pemberitaan tentang dirinya masuk bursa pencalonan Wali Kota Medan. Ia sempat diledek oleh Prabowo Subianto.
"Bahkan Pak Prabowo mulai membully dalam tanda kutip.
"Lu Wali Kota, Nil. Banyak duit, enggak? Itu pertanyaan sulit.
Bapak-bapak kan tahu sendiri.
Saya ke sini saja pakai begini (pakaian biasa).
Di kede kopi jelek.
Kalau ditanya banyak duit atau enggak, jawabnya susah.
Nanti saya minta ke Bang Nando saja kalau saya maju.
Yang jelas, terkait wacana itu saya terima kasih sekali," kata Dahnil. (cr15/tribun-medan.com)