Pertandingan Futsal Berujung Maut, Pemain Dihantam Botol hingga Tewas Usai Ketinggalan Skor
Pria yang bekerja sehari-hari sebagai karyawan di swalayan, kawasan Jalan Cemara ini meregang nyawa usai mendapat hantaman botol minuman alkohol.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang nasib Ibnu Gunawan (23) warga Jalan Prima, Pasar VII Tembung, Kecamatan Percutseituan Kabupaten Deliserdang.
Pria yang bekerja sehari-hari sebagai karyawan di swalayan, kawasan Jalan Cemara ini meregang nyawa usai mendapat hantaman botol minuman alkohol.
Saat ditemui di kediaman almarhum, Ilham Syahputra (27) yang merupakan Abang kandung dari Ibnu menjelaskan kejadian yang dialami oleh adiknya tersebut.
"Malam itu, Ibnu (korban) mendapat kabar bahwa adek kami si Irfan Abdilah sedang ribut di lapangan Futsal Jalan Pasar VII Tengah, Gang Bersama. Si Ibnu ini pun kemudian menyusul adik saya dengan berencana untuk melerai dan menyuruhnya kembali ke rumah," ujar saat ditemui Tribun Medan pada Senin (8/7/2019) sore.
Namun, sambung Ilham, ia (Ibnu) menjadi korban.
"Kami tidak tahu persis kenapa bisa terjadi dan bagaimana situasi di sana. Kami usai dari kejadian baru dapat kabar adik saya sudah dibawa ke rumah sakit. Kalau dari keterangan kawan-kawannya, ia mencoba melerai adik kami si Irfan yang berantam dengan lawan tanding futsalnya," ungkapnya.
Namun bukan berhasil melerai, lanjut Ilham, ia justru mendapat hantaman di bagian kepala belakangnya.

"Jadi dari penjelasan kawan-kawannya, adik saya saat itu duduk. Tiba-tiba botol minuman alkohol menghantam kepala belakangnya. Ia langsung tergeletak. Pelaku sebelumnya sudah diamankan warga, namun entah kenapa bisa lepas," jelasnya.
Masih dikatakan Ilham, begitu mendapat kabar bahwa Ibnu telah dirujuk ke rumah sakit keluarga langsung ke sana.
"Saat di rumah itulah dinyatakan bahwa sudah tiada. Kata dokter ia mengalami pendarahan di belakang kepalanya. Kalau di lihat memang luka robek tidak terlalu besar," ungkapnya.
Jenazah Ibnu disemayamkan pada Senin (8/7/2019) pukul 15.00 WIB. Pada Senin malam, akan dilangsungkan tahlilan malam pertama.
"Kami berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku yang menganiaya adik saya. Tidak hanya adik saya yang jadi korban, dua kawan Ibnu juga menjadi korban," kata Ilham.
Ibnu Gunawan, pria berkulit putih yang menjadi korban penganiayaan berujung kematian dikenal dengan sosok yang pendiam.
Ia juga baru satu bulan bekerja di swalayan di kawasan Jalan Cemara. Ia juga dikenal sebagai sosok yang suka membantu keluarganya.
"Kalau untuk pemicu terjadinya perkelahian. Kata kawan-kawan adik saya gara-gara skore futsal yang sudah ketinggalan jauh. Alhasil pihak lawan tidak terima dan menuding bahwa adik saya bersama teman-teman bermain kasar," pungkasnya.(*)