Balita Tersedak Roti saat Berada di Rumah Pengasuhnya, Meninggal setelah Tak Sadar Selama 4 Hari
Ia awalnya sesak nafas, sebelum kehilangan kesadaran. Dia segera dilarikan ke rumah sakit Selayang, Malaysia.
Balita Tersedak Roti saat Berada di Rumah Pengasuhnya, Meninggal setelah Tak Sadar Selama 4 Hari
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang balita 2 tahun di Malaysia kehilangan kesadaran karena tersedak sepotong roti, dan meningggal beberapa hari setelahnya.
Melansir Mirror.co.uk, insiden itu terjadi saat anak itu sedang berada di rumah pengasuhnya.
Ia awalnya sesak nafas, sebelum kehilangan kesadaran. Dia segera dilarikan ke rumah sakit Selayang, Malaysia.
Oleh tim medis anak itu disebut menderita gagal organ.
Namun sayangnya, tim medis tidak dapat menyelamatkannya dan balita itu dinyatakan meninggal empat hari kemudian, (4/7/2019).
"Di unit darurat, petugas medis menemukan sepotong roti saat berusaha menyadarkan bocah itu," kata juru bicara kepolisian Samsor Maarof.
Dia mengungkapkan gadis itu meninggal akibat ensefalopati hipoksik-iskemik (HIE) dan gagal organ.
Belum diketahui apakah pihak berwenang akan menyelidiki lebih lanjut tentang kematian anak itu.
Ensefalopati hipotik iskemik (HIE) merupaka sebuah sindroma yang ditandai dengan adanya kelainan klinis karena cidera akut akibat kurangnya oksigen.
Ini adalah gejala umum setelah seseorang tersedak.
Di Sevenoaks, seorang pria bernama Kent baru-baru ini, seorang pensiunan mengalami gejala yang sama.
Dia mengalami itu saat menyantap daging panggang untuk makan malam.
Sedang seorang lainnya, David Barnes, 77, juga mengalami hal yang serupa saat makan di The Royal Oak Beefeater, dia tiba-tiba merasa sesak napas.
Pria itu jatuh dari kursinya. Staf restoran segera memanggil layanan darurat untuk segera datang.
Namun sayangnya, pria itu dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian.
(cr12/tribun-medan.com)
Artikel ini sudah terbit di mirror dengan judul Toddler dies after organs failed when she 'choked on piece of bread'