Pengamat: Presiden Jokowi Lebih Baik Memulangkan TKI yang Bermasalah Daripada Memulangkan Rizieq
Pengamat politik Karyono Wibowo menyebut Presiden Jokowi tak memiliki kewajiban memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab
Jokowi Disarankan Bawa Pulang TKI Bermasalah Daripada Pulangkan Rizieq Shihab
TRIBUN-MEDAN.Com - Pengamat politik Karyono Wibowo menyebut Presiden Jokowi tak memiliki kewajiban memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
"Menurut saya, Pak Jokowi tidak punya kepentingan memulangkan atau tidaknya Habib Rizieq," kata Karyono saat dihubungi Tribunnews, Selasa (9/7/2019).
Menurut Karyono, Jokowi tidak memiliki konflik personal dengan Rizieq Shihab.
Jokowi, kata Karyono, tidak pernah terekam menyindir Rizieq Shihab secara personal.
Maka dari itu, urusan pemulangan Rizieq Shihab tidak ada kaitannya dengan Jokowi.
"Artinya ini kembali ke individu Habib Rizieq, apakah dia mau memutuskan pulang atau tidak."
"Sebab, Pak Jokowi tidak mengumbar konflik personal," ucap Karyono.
Lebih lanjut, kata Karyono, Jokowi perlu melakukan hal penting lain ketimbang mengurusi pemulangan Rizieq Shihab.
Ia menyebut, Jokowi perlu memulangkan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah di luar negeri.
"Menurut saya, tidak perlu Jokowi memulangkan Habib Rizieq. Sebab tidak ada urgensinya. Secara personal kan tidak ada masalah."
"Lebih baik memulangkan TKI yang bermasalah di sana," sarannya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi syarat rekonsiliasi dari Partai Gerinda, yakni pemerintah memulangkan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
"Siapa yang pergi, siapa yang memulangkan, kan pergi sendiri, kok dipulangin? Emangnya kita yang ngusir? Kan enggak," tutur Moeldoko di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7/2019).
Menurut mantan Panglima TNI itu, pemerintah tidak ada kewajiban memenuhi syarat terasebut, mengingat yang bersangkutan pergi sendiri ke luar negeri.