Geothermal Sarulla Beroperasi 2012

Proyek geothermal atau Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP Sarulla dan Sorik Merapi

Editor: Muhammad Tazli
(Laporan Wartawan Tribun Medan / Eris Estrada Sembiring)

TRIBUN-MEDAN,com, MEDAN-Proyek geothermal atau Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP Sarulla dan Sorik Merapi serta Sibayak akhirnya dipastikan akan mulai beroperasi di Sumatera Utara pada tahun 2012. Kepastian ini mencuat setelah penandatanganan Memorandum of Understanding atau  nota kesepahaman antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang akhirnya sepakat mempercepat penyelesaian 28 proyek panas bumi yang selama ini terkendala persoalan izin karena berada di kawasan hutan produksi, hutan lindung, dan kawasan konservasi.

Ke 28 proyek itu adalah Lumut Balai, Sarulla, Karaha, Telaga Ngebel, Bedugul, Gunung Ungaran, Gunung Rajabasa, Rantau Dedap, Gunung Tampomas, Hu'u Daha, Sorik Merapi, dan Sokaria. Selanjutnya, Tangkuban Perahu, Blawen Ijen, Baturaden, Wayang Windu, Patuha, Dieng, Kaldera Danau Banten, Cisolok Sukarame, Liki Pinangawan, Sungai Penuh, Hululais, Kamojang 5 dan 6, Sibayak, Iyang Argopuro, Kotamobagu, dan Darajat.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman tentang koordinasi dan percepatan perizinan pengusahaan panas bumi pada kawasan hutan produksi dan kawasan hutan lindung serta pengembangan panas bumi pada kawasan konservasi yang ditandatangani kedua menteri.

PT PLN (Persero) Sumut yang sudah mengambilalih hak pengelolaan PLTP Sarulla yang sebelumnya dikuasai oleh PT Medco Energy International (Tbk), optimis mampu mengerjakan proyek berkapasitas 3 x 110 Megawatt ini, meski sesuai MoU tersebut disepakati target penyelesaian perizinan pengusahaan panas bumi pada kawasan hutan lindung antara 1—7 bulan.

“Mereka (Medco) sangat lambat mengerjakan proyek ini. Bahkan belum berjalan sampai sekarang. PLN sudah mengambil alih karena tidak ada perkembangan, padahal ini proyek potensial. Ijin sudah diberikan ke PLN untuk mengambil alih, berarti ini proyek Geothermal pertama kita di Sumut. Tapi tidak masalah, karena sudah puluhan kali kita mengerjakan proyek serupa di wilayah lain. Saya kira bertahap, hingga tahun 2015 kita sudah bisa menyalurkan energi listrik tambahan untuk kebutuhan Sumut,” kata Kabag Perencanaan Umum PLN Robert Purba, kepada Tribun, Selasa (20/12) di Medan. Sementara geothermal Sorik Merapi dan Sibayak penanganannya masih dikelola oleh pihak swasta.

(ers/www.tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved