Mal di Medan Bersaing Sehat

Hermes Place dan Center Point Termegah di Sumatera

Paulus Tamie, memastikan di tahun 2012 mendatang anggota mereka bakal bertambah setelah masuknya beberapa mal seperti Hermes Place

zoom-inlihat foto Hermes Place dan Center Point Termegah di Sumatera
TRIBUN MEDAN/IRFAN AZMI SILALAHI
HERMES - Suasana berlibur di Draco Waterpark, Minggu (1/1).
Laporan Reporter Tribun Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumatera Utara (Sumut) Paulus Tamie, memastikan di tahun 2012 mendatang anggota mereka bakal bertambah setelah masuknya beberapa mal seperti Hermes Place, Centre Poin, Brastagi Supermarket dan Suzuya.

Ditemui di kantornya Jalan MT Haryono, Medan, Paulus juga menegaskan dengan masuknya menjadi anggota pusat perbelanjaan tadi, persaingan antar mal bisa lebih terasa. Meski demikian, ia memastikan banyaknya mal di Medan tidak akan membunuh mal yang sudah ada terlebih dahulu, karena masing-masing mal sudah mempunyai karakteristik dan market pasar tersendiri.

Paulus menegaskan, khusus untuk Hermes Place Polonia dan Centre Point yang menjadi maskot pusat perbelanjaan termegah di pulau Sumatera, juga dipastikan tidak bakal mengalami persaingan yang sifatnya frontal.

"Saya malah yakin meski ada persaingan tidak akan membunuh mal yang lebih dulu beroperasi. Dengan catatan, mal yang sudah ada harus berbenah dalam hal manajemen tata pengelolaan," ujarnya, akhir pekan lalu.

Masing-masing mal yang dipastikan rampung 2012 nanti itu, memiliki keunikan tersendiri di mana untuk Hermes menggunakan konsep lifestyle sementara Centre Poin lebih kepada penekanan bisnis dengan menghadirkan rumah sakit di komplek bangunannya.

"Hampir sama dengan Plaza Medan Fair dan Sun Plaza yang beroperasi berdekatan lokasinya. Meski sama-sama megah dan besar, kedua mal itu tidak saling sikut dan bersaing secara fair dengan konsep masing-masing," ujarnya.

Disinggung terkait kenapa hanya Medan yang dijadikan pusat berdirinya mal-mal megah di kawasan Sumut, pria yang juga tercatat sebagai pengelola Uniland Plaza dan Thamrin Plaza ini juga menegaskan, Medan ditinjau dari segi apa pun masih memiliki magnet kuat untuk investor menanamkan modalnya ketimbang kawasan lain.

Daya beli masyarakat Medan cukup baik. Selain itu populasi penduduk Medan yang cukup besar, dipastikan menggiurkan para investor menanam modalnya. Berbeda dengan kawasan lain di Sumut, daya beli dan populasinya masih sangat minim.

Selain Medan, Binjai, Pematang Siantar dan Tebing Tinggi, Paulus mengaku prospek terbaik mendirikan mal bisa dilakukan di Berastagi. Lokasinya yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara, ia jelaskan cukup pantas berdiri satu buah mal di sana, meski skupnya belum sebesar Medan.(irf)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved