Bisnis Balik Layar
EO dan Promotor Dua Hal Berbeda
Sofyan, pemimpin Procomm Corporate Event Organizer mengaku adanya persepsi yang salah di kalangan masyarakat terkait EO
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sofyan, pemimpin Procomm Corporate Event Organizer mengaku adanya persepsi yang salah di kalangan masyarakat terkait EO. Sebelum mengenal EO, ia sedikit mempersentasikan bahwa ada pecahan-pecahan perusahaan event di dalamnya.
Misalkan Profesional Confrens Organizer, Profesional Exsebition Organizer, Corporate Event, dan bisnis promotor. Pihaknya sendiri saat ini berada pada segmen Profesional Eksebition dan Corporate event.
"EO itu adalah mediator penghubung antara perusahaan yang ingin menggelar event dengan pelaku usaha yang melaksanakannya. Jadi jangan disamakan seluruh event dilaksanakan oleh EO. Untuk pemula saya menyarankan lebih baik bermain dulu di segmen Corporate Event karena dana yang dibutuhkan untuk memulai berkisar Rp 100 jutaan. Sementara untuk masuk ke Profesional Confrens Organizer dan Profesional Exsebition Organizer membutuhkan modal yang besar sekitar Rp 1-1,5 milyar," ujarnya di Medan, Kamis (23/2).
Kedatangan artis-artis dari luar negeri yang banyak terjadi di Jakarta ia katakan itu adalah bagian dari kerjaan promotor. Seorang promotor adalah pelaku yang menghadirkan artis dari luar. Sementara artis-artis yang lokal yang datang ke Medan misalnya, adalah bagian dari event yang digelar oleh sponsor dan bukan dikerjakan oleh promotor.
"EO itu adalah yang melaksanakan kegiatan. Dan Promotor yang mendatangkan artis. Jadi harus dibedakan," ujarnya.
Bisnis EO yang dijelaskan Sofyan susah diwariskan jika tidak ada penerus yang memiliki jiwa kreatif, ia katakan saat ini sendiri Procomm tengah berkiblat ke kawasan Singapura. Di mana pelaku usaha di segmen ini pola pikirnya sudah berubah di mana kegiatan lebih terfokus kepada sampling produk dan bukan event-event hiburan semata.
"Kalau di Medan promosi perusahaan karakternya harus dibarengi dengan hiburan. Padahal jika di Singapura Anda menjual produk apa maka akan dites langsung kepada konsumen," ujarnya seraya mengaku event terbesar yang pernah mereka buat adalah Porseni Bank Sumut beberapa bulan lalu. (Irf/tribun-medan.com)