Hadapi Demo, Wakil Ketua DPRD Siantar Bingung

TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR - Dua gelombang aksi mahasiswa menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendatangi kantor DPRD dan Kantor Wali Kota Pematangsiantar, Kamis (22/3). Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Zainal Purba mengecewakan pendemo.

Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nomensen Siantar saat melakukan aksi di depan kantor DPRD, sangat kesal. Dimana, Zainal Purba tidak bisa menunjukkan sikap sebagai perwakilan rakyat. Zainal mengatakan karena rencana kenaikan harga BBM adalah kebijakan nasional, tentunya harus dilaksanakan.

“Ini kan wacana secara nasional, dalam hal ini bukan porsinya mengatakan setuju atau tidak setuju. Tentunya, harus dilaksanakan walau pahit diawalnya. Itulah kebijakan, setuju atau tidak setuju, kita harapkan dalam pengambilan kebijakan itu adalah kebijakan yang lebih baik bagi rakyat,” katanya ketika mahasiswa meminta komomitmennya sebagai DPRD Pematangsiantar saat didampingi oleh Timbul Lingga, Tugiman, dan Gundian.

Karena massa meminta komitmen berulang kali, Zainal pun meninggalkan pendemo dengan menolak untuk memberikan tanggapan lebih banyak.

“Jawaban kami sudah cukup, di sini bukan untuk berdebat kusir,” katanya dan langsung meninggalkan pendemo. Sementara Timbul Lingga dan dua anggota DPRD yang lainnya tetap berada di hadapan para pendemo yang juga dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan satuan polisi Pamong Praja.

Akhirnya, untuk menjawab pertanyaan dan menerima aspirasi pendemo, Timbul Lingga ambil bicara dengan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima aspirasi rakyat. “Kami akan lanjutkan perjuangan ini, karena kita, kami dari Fraksi PDI Perjuangan juga menolak kenaikan harga BBM,” kata Timbul Lingga. (afr/www.tribun-medan.com)