Tolak Kenaikan BBM
Mahasiswa Hancurkan Mobil Dinas Imigrasi Belawan
Gelombang unjuk rasa acap kali terjadi, setidaknya 3 kali unjuk rasa penolakan kenaikan harga Вahan Вakar Мinyak (BBM)
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gelombang unjuk rasa acap kali terjadi, setidaknya 3 kali unjuk rasa penolakan kenaikan harga Вahan Вakar Мinyak (BBM). Bahkan, aksi tersebut belakangan hari ini menuju anarkis, kamis (22/3).
Seperti yang terjadi, di depan kampus HKBP Nomensen, dimana aksi demonstrasi ratusan massa mahasiswa Forum Sutomo Merintis kemerdekaan, menyandera dan menghancurkan satu unit mobil kijang inova hitam BK 1028 H milik Imigrasi Belawan ketika melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan depan Kampus HKBP Nomensen.
Kejadian ini berawal, sekitar pukul 15.00 WIB, ketika mobil milik Imigrasi Belawan tersebut, melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan simpang Jalan Timor menuju kantor Departemen Keuangan. Tiba-tiba saja, mobil berpenumpang 8 orang ibu-ibu karyawan imigrasi tersebut, di hadang oleh mahasiswa.
Pantauan www.tribun-medan.com di lapangan, ketika mahasiswa berhasil menghadang mobil plat merah tersebut, langsung naik ke atas mobil dan mahasiswa lainnya menyuruh penumpang untuk turun.
Ketika para penumpang yang berisi, PNs Imigrasi tersebut keluar sempat terjadi adu argumentasi. Namun, jumlah mahasiswa yang begitu banyak, berhasil mengambil mobil tersebut. Setelah mobil dikuasi mahasiswa, kemudian mahasiswa langsung membawa mobil tersebut ke arah pintu gerbang Nomensen, depan Hotel Perintis dan langsung memasa kan mobil plat merah itu. Aksi ini dilakukan bukan lain untuk menolak kenaikan harga BBM yang direncanakan April mendatang. (ari/tribun-medan.com)
