Warga Temukan Granat Dekat KFC Terban

Sebuah benda mirip granat ditemukan tukang bangunan saat menggali sumur di lokasi kerja di Jl C Simanjuntak, utara traffic light barat, KFC Terban

zoom-inlihat foto Warga Temukan Granat Dekat KFC Terban
Tribun Jogja/Yoseph Hary W
Lokasi penemuan diduga granat di Jl C Simanjuntak, dekat pertigaan barat KFC Terban, Kamis (17/5/2012)
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yoseph Hary W

TRIBUN-MEDAN.com, YOGYA - Sebuah benda mirip granat ditemukan tukang bangunan saat menggali sumur di lokasi kerja di Jl C Simanjuntak, utara traffic light barat, KFC Terban, Kamis (17/5/2012).

Penemuan itu membuat para tukang bangunan panik. Saat itu, sekitar pukul 10.00, Susmiyadi (31), pekerja asal Triumulyo Jetis Bantul menggali sumur di lokasi.
Setelah mencapai sekitar dua meter, tiba-tiba linggisnya menyentuh benda keras.

Dia penasaran sehingga berusaha mencongkelnya. Begitu berhasil, bentuk benda itu membuatnya curiga. "Saya angkat, ternyata mirip granat," katanya di lokasi kemarin.

Bentuk benda mencurigakan itu nyaris menyerupai granat nanas dengan alur fragmentasi. Bulat oval, dengan ukuran panjang kira-kira 13 sentimeter dan berat 1,5 kilogram.

Ujung benda itu seperti memiliki pemantik. Benda sebesar kepalan tangan manusia itu warnanya cokelat. Namun, secara keseluruhan benda itu sudah berkarat sehingga dipastikan bentuk aslinya tersamarkan.

Pekerja lainnya yang berkerumun bersama beberapa warga sekitar juga mengaku khawatir jika benar benda itu granat dan meledak.

Namun, Susmiyadi mengaku usai menemukan benda itu sempat membentur-benturkannya pada tepian bekas pondasi. "Hanya agak berat," katanya.

Takut terjadi apa-apa, seorang di antara mereka melapor ke Pos Polisi selatan pertigaan Terban. Laporan itu lalu diteruskan ke Polresta

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Andreas Dedi Wijaya siang itu langsung mendatangi TKP bersama anggota. Setelah mengecek beberapa menit dengan cara mendekat, dia mengakui benda itu mirip dengan granat.

Diduga, benda itu mortir berusia puluhan tahun. Namun, untuk memastikan, pihaknya menunggu tim Gegana.

Sementara itu, pekerja siang itu telah menghentikan aktivitasnya, kira-kira sudah tiga jam lebih. Pawidi (60), pekerja di lokasi mengaku khawatir jika melanjutkan pembangunan bukan tidak mungkin menemukan benda serupa lainnya. "Saya takut kalau meledak. Itu mirip sekali," katanya.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved