Demo Guru

DPRD Dinilai Bohongi Guru Siantar

Ketua dan beberapa anggota DPRD Pematangsiantar dinilai mem

Editor: Muhammad Tazli

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk


TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR
- Ketua dan beberapa anggota DPRD Pematangsiantar dinilai membohongi para guru, Rabu (30/5/2012) yang menyatakan tidak bisa memanggil kepala dinas pendidikan Pematangsiantar saat menerima pertemuan dengan guru-guru.

Padahal saat pertemuan berlangsung, para guru menemukan Setia Siagian Kepala Dinas Pendidikan Pematangsiantar di dalam ruang kerja Ketua DPRD Pematangsiantar. "Pargabus do tong akka DPRD on, naung boha do hulatin," ujar para guru-guru.

Mereka sangat kesal dengan keberadaan para DPRD yang ternyata membohongi para guru. DPRD melalui ketua Marulitua Hutapea mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa asal memanggil kepala dinas, karena ada peraturan atau mekanismenya.

Aksi ini merupakan aksi ketiga turun ke jalan. FGS menuntut agar segera dicairkan tunjangan sertifikasi bulan Desember 2010, tunjangan sertifikasi guru bulan Desember 2011, uang inssntif dari provinsi Sumut untuk tahun 2011, dan tunjangan sertifikasi profesi guru tri wulan pertama tahun 2012.

Ketua FGS, Henri Tampubolon memimpin aksi ini yang mengerahkan ratusan guru. Dimana, aksi dilaksanakan dengan membawa spanduk yang berisikan 20 tuntutan guru. Termasuk diantaranya agar Wali Kota memecat Kepala Dinas Pendidikan Setia Siagian.

(afr / www.tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved