Pahami Kesehatan Jantung dengan 5 Pertanyaan Ini
Jantung merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Artinya, menjaga kesehatan organ
TRIBUN-MEDAN.com, Jantung merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Artinya, menjaga kesehatan organ satu ini berperan besar dalam memperpanjang harapan hidup. Namun sudahkah Anda mengetahui faktor risiko yang ada dalam diri Anda? Untuk mengetahui lebih dalam lagi soal kesehatan jantung Anda, simaklah lima pertanyaan umum berikut beserta jawabannya.
1. Di usia 20-an, perlukah khawatir soal kesehatan jantung di kemudian hari?
Menurut Jennifer H Mieres, profesor kardiologi dan kesehatan populasi di North Shore-LIJ Health System, Amerika Serikat, menginjak usia 20-an tahun, seseorang tidak perlu terlalu mencemaskan kesehatan jantung mereka. Jika mereka stres karenanya, justru hal itu akan berakibat buruk terhadap kesehatan jantung. Namun jika di usia 20-an, gaya hidup mereka sudah tidak sehat, seperti sering makan makanan cepat saji dan minum bir berlebihan, Anda harus sudah waspada.
Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan, pemeriksaan jantung harus dimulai sejak usia 20 dan dilanjutkan setiap lima tahun. Pemeriksaan minimal meliputi cek kolesterol, gula darah, dan indeks massa tubuh.
2. Diet vegan cegah penyakit jantung, benarkah?
Chrisandra Shufelt, direktur dari Barbra Steisand Women's Health Center di Cedars-Sinai Heart Institute, Los Angeles, mengatakan, diet vegan tidak selalu dapat mencegah penyakit jantung. Beberapa pelaku diet masih makan snack yang berupa keripik dan kue kering yang meningkatkan kadar gula darah dan berat badan. Diet vegan juga umumnya membuat pelakunya kekurangan vitamin B12, zat gizi yang berperan untuk kesehatan darah dan sel saraf yang ditemukan pada makanan berbasis hewan.
3. Kakek dan nenek mengalami serangan jantung di usia 60-an. Apakah saya akan mengalami hal yang sama?
Penyakit jantung bisa menurun, namun menurut AHA, 80 persen risikonya bisa dicegah. Kuncinya yaitu dengan mengelola faktor risiko perilaku dengan baik. Mengurangi stres, olahraga teratur, dan diet Mediterranean (memperbanyak sayur, buah, dan biji-bijian utuh dibanding makanan hewani) dapat menurunkan risiko tersebut.
4. Denyut jantung tidak teratur, mungkinkah?
Ketika otot jantung berkontraksi lebih awal, maka denyut jantung pun bisa mengalami lompatan. Patricia Vassallo, pakar kardiologi, mengatakan, dalam istilah medis, kondisi ini juga dikenal sebagai prematur atrial kompleks (PAC). "Kondisi ini sebenarnya tidak terlalu buruk meski terjadi setiap hari, namun segeralah periksa ke dokter jika gejalanya juga disertai dengan pusing, sebab bisa jadi masalah jantung yang lebih serius," jelasnya.
5. Seseorang yang pekerja keras dan pecandu andrealin berisiko lebih tinggi untuk penyakit jantung?
Tingginya tingkat hormon stres kortisol dan adrenalin didalam tubuh akan meningkatkan tekanan darah. Dalam beberapa kasus, asupan adrealin yang intens bahkan dapat memicu serangan jantung, dengan gejala nyeri dada, berkeringat, dan napas pendek.